Korban Longsor Natuna Bertambah Jadi 12 Orang, Berikut Identitasnya

Data dari Tim Gabungan Tanggap Bencana per Selasa malam (8/3/2023), pukul 20.00 WIB, menyebutkan korban longsor Natuna yang dinyatakan meninggal sudah 12 orang.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 08 Mar 2023, 06:30 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2023, 06:30 WIB
Longsor Natuna
Tim Gabungan mengevakuasi korban meninggal dunia longsor Natuna. Cuaca hujan masih menjadi kendala proses pencarian korban yang masih tertimbun longsor. (Liputan6.com/ BPBD Kepri)

 

Liputan6.com, Batam - Memasuki hari kedua kemarin usai longsor yang melanda Serasan Natuna, cuaca hujan masih menjadi kendala proses pencarian korban yang masih tertimbun longsor. Data dari Tim Gabungan Tanggap Bencana per Selasa malam (8/3/2023), pukul 20.00 WIB, korban longsor Natuna yang dinyatakan meninggal sudah 12 orang (sudah teridentifikasi). Sementara 43 orang lainnya masih dinyatakan hilang, dan 3 orang dalam keadaan kritis.

Sementara data pengungsi yang diterima Liputan6.com sampai pagi ini, Rabu (8/3/2023), tercatat pengungsi di PLBN sebanyak 219 orang, di Puskesmas 215 orang, pengungsian Pelimpak & Mesjid Alfurqon 500 orang, Pengungsian SMA 1 Serasan 282 orang, sehingga total pengungsi 1.216 Orang.

Berikut identitas 12 korban meninggal dunia longsor Natuna:

  1. Rianti
  2. Anak Rianti
  3. Fadil endri
  4. Darman K
  5. Abdulah
  6. Abdul kadir
  7. Susi rianti
  8. Erna
  9. Delta Yuharni
  10. Juhaima
  11. Murni AB
  12. Masriyati.

Untuk 43 orang lainnya masih dalam pencarian. Sementara cuaca saat ini di titik lokasi longsor di Dusung Genting dan Desa Pangkalan dilaporkan cerah. Proses pencarian korban akan dilanjutkan kembali. 

Cuaca Buruk Ganggu Proses Pencarian

Kemarin hujan deras ditambah medan yang sulit menghambat evakuasi korban longsor di Serasan, Natuna, Kepri. Bahkan kondisi itu membuat Bupati Natuna Wan Siswandi dan jajarannya mengurunkan niat ke lokasi longsor sejenak menunggu cuaca membaik.

Tim evakuasi gabungan dari Basarnas Natuna, unsur TNI Polri, BPBD Natuna, Damkar, serta Satpol PP Natuna dibantu alat berat, harus mundur karena kondisi cuaca buruk dan terlihat masih ada longsor susulan meski berskala kecil.

Tak hanya itu, dikhawatirkan juga terjadi longsor susulan karena masih terjadi pergeseran tanah di atas Gunung Jemenang.

Bupati Natuna, Wan Siswandi didampingi Bupati Natuna, Rodhial Huda pimpin langsung jalannya evakuasi, bersama Kepala Basarnas Natuna, Abdul Rahman, sertata Kapolres Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa, serta Kasdim 0318 Natuna J Aruan, sepakat untuk menunda jalanya evakuasi.

Kondisi terkini, selain gunung Jemenang masih terjadi adanya longsor susulan skala kecil, tim juga meminta warga yang berada di kaki gunung Pelimpak untuk mengungsi, mengingat terjadi longsor dua hari lalu pada puncak gunung.

Ratusan warga diungsikan ke tempat-tempat yang aman dan terfokus pada PLBN serasan. Hingga berita ini terbit kondisi jaringan listrik wilayah serasan hidup sebagian dan jaringan telekomunikasi sedikit lumpuh.

Bupati Natuna mengimbau kepada masyarakat Serasan untuk tidak cemas berlebihan dan tetap waspada. Tim evakuasi mengadakan dapur umum bagi para pengungsi dan para tim relawan.

Infografis Penyebab Petaka Longsor di Natuna Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Penyebab Petaka Longsor di Natuna Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Tanggapan Petaka Longsor di Natuna Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Tanggapan Petaka Longsor di Natuna Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya