Masuk 75 Desa Terbaik, Ini Hal-Hal Menarik di Desa Wisata Sambongrejo Blora

Liputan6.com, Blora - Desa Sambangrejo berada di Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Desa ini merupakan salah satu dari lima desa wisata di Jawa Tengah yang menjadi 75 Desa Terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Dari alun-alun Blora, desa wisata ini bisa ditempuh dalam waktu 45 menit berkendara. Mengutip dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, berikut beberapa hal menarik yang bisa ditemui di desa wisata Sambangrejo: 

1. Kearifan lokal Sedulur Sikep Samin

Desa wisata Sambongrejo dikenal dengan kearifan lokal Sedulur Sikep Samin. Para pengunjung bisa bebas mempelajari segala hal tentang pitutur atau nasihat bijak sesepuh Sedulur Sikep.

Sesepuh Sedulur Sikep adalah Mbah Pramugi Prawiro Widjojo yang akan bercerita tentang sejarah ajaran hidup dan tradisi Sedulur Sikep. Sambil menikmati kudapan tradisional khas desa, seperti gethuk, ketela rebus, dan kacang rebus, pengunjung akan tenggelam dalam cerita Mbah Pramugi di Pendopo Agung Kampung Samin. 

2. Menikmati kesenian tradisional

Sebelum memasuki Kampung Samin, biasanya pengunjung akan diajarkan cara memakai iket Samin atau ikat kepala (udeng). Selain itu, para pengunjung juga akan disambut dengan atraksi kesenian tradisional, seperti drumblek dan klothek lesung. Klotek lesung merupakan alat musik tradisional yang berupa alat penumbuk padi.

3. Makanan dan minuman khas

Selain menikmati suasana, budaya, dan keseniannya, pengunjung juga bisa menikmati minuman khas Desa Sambangrejo, yakni wedang cangkruk. Wedang cangkruk biasanya disajikan sebagai 'welcome drink' (minuman selamat datang).

Minuman tradisional ini merupakan olahan dari jahe, serai, dan secang yang menciptakan efek warna alami. Selain itu juga ada krowotan, yakni camilan selamat datang berupa aneka kudapan tradisional, seperti kacang rebus, tape, lemper, nagasari, dan lainnya.

Bukan itu saja, desa wisata ini juga menyediakan aneka oleh-oleh. Wisatawan bisa membeli oleh-oleh, seperti peyek kacang, rengginang atau krecek, dan madu mongso ketan. 

Penulis: Resla Aknaita Chak