Di Balik Ramadan 1444 H, Gus Zaki Sampaikan tentang Keutamaan Malam Lailatul Qodar

Di dalam bulan Ramadan terdapat malam yang lebih baik daripada seribu bulan, terletak di antara tanggal 1 sampai 30 setiap bulan Ramadan, kapan tepatnya itu dirahasiakan oleh Allah SWT.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 26 Mar 2023, 15:16 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2023, 11:00 WIB
Bermodal Hafal Alquran, Ramaja Asal Blora Bisa Naik Haji
Hj Malih Muayyada (Neng Meli) bersama kakak pertamanya, KH Ahmad Zaki Fuad (Gus Zaki). (Liputan6.com/Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Blora - Tak terasa, hari demi hari di bulan Ramadan 1444 Hijriah ini terus bergulir. Rasanya ibadah puasa pada tahun ini, tak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Namun di balik tak jauh beda itu, pada tahun ini banyak yang mengingatkan akan keutamaan bulan suci Ramadan. Yaitu terkait memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk beribadah.

"Ramadan itu bulan penuh berkah, jadi dimanfaatkan betul waktunya mulai pagi, sampai sore, sampai malam, sampai pagi lagi. Artinya dimanfaatkan untuk beribadah dan memperbanyak kebaikan-kebaikan," ujar Ketua Yayasan Khozinatul Ulum Al Amien, KH Ahmad Zaki Fuad kepada Liputan6.com, Sabtu (25/03/2023).

Dikatakan oleh Gus Zaki, panggilan KH Ahmad Zaki Fuad, bahwa di dalam bulan Ramadan terdapat malam yang lebih baik daripada seribu bulan, terletak di antara tanggal 1 sampai 30 setiap bulan Ramadan, kapan tepatnya itu dirahasiakan oleh Allah SWT.

Menurutnya, bahwa bulan Ramadan adalah bulan yang dikhususkan bagi umat Nabi Muhammad SAW. Artinya, lanjut Gus Zaki, bahwa keutamaan Ramadan tidak diberikan kepada umat yang lain.

"Karena umat Nabi Muhammad SAW umurnya pendek-pendek, beda dengan umat terdahulu, umurnya ratusan hingga ribuan tahun, lha ini umat Nabi Muhammad SAW umurnya pendek tapi dikasih satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan," terang alumni Al Azhar, Kairo, Mesir ini.

Gus Zaki kemudian menyebutkan bahwa seribu bulan tersebut kira-kira 83 tahun, dan inilah yang jadi keistimewaan di bulan Ramadan. Artinya satu kebaikan yang dikerjakan di malam lailatul qodar dilipatgandakan oleh Allah SWT senilai 1.000 bulan atau 83 tahun.

"Oleh karena itu sesuatu yang istimewa ya dimanfaatkan betul, setiap malam kan gitu. Istilahnya, setiap malam Ramadan jangan sampai terlewatkan tanpa mengerjakan ibadah. Kalaupun kebetulan kerjanya di malam hari ya niatkanlah bekerjanya dengan niat ibadah, maka akan mendapatkan pahala lailatul qodar juga," tandasnya.

Lebih lanjut, putra pertama Pengasuh Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora KH Muhammad Ahmad Muharror Ali ini juga mengingatkan, terkait pentingnya aktifitas bulan Ramadan dengan kegiatan-kegiatan positif.

"Itu diupayakan. Terus yang paling utama ya puasa, itu kan kita diwajibkan puasa 30 hari.  Dari setahun yang berjumlah 365 hari, kita diminta puasa cuman 30 hari, selainnya tidak wajib berpuasa. Kok 30 hari saja dalam setahun masih dinyang (ditawar), janganlah. Jangan sampai," imbuhnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya