Liputan6.com, Pekalongan - Selain terkenal dengan batiknya, Pekalongan juga memiliki ragam kuliner menarik. Kuliner khas pekalongan ini merupakan sajian yang tak boleh dilewatkan, terutama berbagai jenis jajanannya.
Jajanan ini sangat cocok dijadikan camilan saat di perjalanan maupun dijadikan buah tangan. Mengutip dari beberapa sumber, berikut beberapa jajanan Pekalongan tersebut:
1. Apem Kesesi
Advertisement
Mengutip dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, apem kesesi merupakan camilan yang diproduksi di Desa Kesesi, Pekalongan. Camilan ini terbuat dari tepung beras yang direndam selama 2-3 hari.
Baca Juga
Selanjutnya, rendaman tepung beras tersebut ditambahkan dengan gula merah, lalu dibentuk dan dikukus. Apem kesesi biasanya dilapisi daun pisang pada bagian bawahnya.
2. Capret
Capret merupakan olahan jajanan tradisional semacam kerupuk khas Pekalongan. Camilan berbahan utama tepung kanji ini memiliki tekstur yang renyah.
Capret diolah dengan cara digoreng. Bentuknya bulat pipih dengan rasa gurih yang dominan.
Â
Kue Lumpang
3. Kue Lumpang
Kue lumpang merupakan salah satu kue basah khas Pekalongan yang banyak dicari wisatawan. Kue ini biasanya disantap sebagai makanan pembuka.
Mengutip dari budaya-indonesia.org, kue lumpang berwarna coklat dan berbentuk bulat, layaknya mangkok. Kekhasan kue ini adalah adanya taburan areh santan yang dicampur daun bawang.
Areh merupakan santan yang dimasak lama hingga mengental. Taburan tersebut memberikan aroma yang khas.
4. Ongol-Ongol
Ongol-ongol memiliki cita rasa yang gurih dan manis. Meskipun termasuk ke dalam jenis jajanan atau camilan, tetapi ongol-ongol cenderung mengenyangkan.
Jajanan ini dibuat dari campuran tepung sagu ataupun pati dengan gula jawa. Ongol-ongol memiliki warna hampir mirip seperti jenang atau wajik, yaitu kecokelatan.
Jajanan ini biasanya ditaburi parutan kelapa yang terasa gurih. Teksturnya pun cenderung kenyal dan lembut.
5. Srintil
Srintil memiliki tampilan yang mirip dengan ongol-ongol. Bedanya, srintil memiliki tekstur yang lebih kasar.
Jajanan khas Pekalongan ini menggunakan tepung khusus yang diberi nama tepung srintil, sehingga menghasilkan tekstur kasar dengan butiran putih. Meski cenderung kasar, tetapi srintil terasa kenyal dan legit.
(Resla Aknaita Chak)
Advertisement