Peringatan Harkitnas, Bupati Gunungkidul Tekankan Pembangunan Karakter

Bupati menekankan bahwa pembangunan jiwa setiap warga adalah menjadi bagian terpenting dalam membangun karakter bangsa.

oleh Hendro diperbarui 22 Mei 2023, 22:00 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2023, 22:00 WIB
Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta inspektur upacara Harkitnas
Bupati Gunungkidul Sunaryanta. (Liputan6/Hendro Ary Wibowo)

Liputan6.com, Gunungkidul Peringatan hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-108, seluruh ASN dan jajaran pelajar mengikuti upacra bendera yang dipimpin langsung oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta di alun-alun kota Wonosari Senin (22/5/2023). Selain peringatan Harkitnas, dalam upacara tersebut juga diperingati Hari Pendidikan Nasional.

Dalam amanatnya, Bupati Suryananta menyampaikan bahwa tokoh Boedi Utomo adalah salah satu inspirator bagi seluruh rakyat Indonesia. Di mana Boedi Utomo memiliki sumber daya manusia yang terdidik, memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan, dan memiliki cita cita mulia melepaskan diri dari penjajahan.

“Dengan tampilnya SDM yang unggul inilah semangat kebangkitan nasional dimulai,” kutip amanat Bupati.

Bupati menekankan bahwa pembangunan jiwa setiap warga adalah menjadi bagian terpenting dalam membangun karakter bangsa. Terlebih, bangsa Indonesia yang sekarang ini dalam masa pemulihan ekonomi usai pandemi Covid-19.

Bupati juga mengingatkan pentingnya membangun karakter sebagaimana ditekankan oleh proklamator dan Presiden Pertama RI, Ir Soekarno. Tentu saja keahlian adalah perlu, tetapi keahlian saja tanpa dilandaskan pada jiwa yang besar, tidak akan dapat mungkin mencapai tujuannya.

“Demikian juga tentang pentingnya kerja nyata kita, Bung Karno berpesan bahwa amal semua buat kepentingan semua. Keringat semua buat kebahagiaan semua. Holopis kuntul baris buat kepentingan semua,” lanjutnya.

Saat ini, lanjutnya, bukan saatnya lagi mengedepankan hal-hal sekadar pengembangan wacana yang sifatnya seremonial dan tidak produktif. Kini saatnya bekerja nyata bukan hanya mempertahankan dan membenarkan cara-cara lama sebagaimana yang telah dipraktikkan selama ini.

Hanya karena telah menjadi kebiasaan sehari-hari, bukan berarti sesuatu telah benar dan bermanfaat. Kita harus membiasakan yang benar dan bukan sekadar membenarkan yang biasa.

Bupati juga mengajak kepada seluruh pejabat agar diberi amanat Allah untuk mengemudikan jalannya bahtera pemerintahan, untuk menyelenggarakan proses-proses secara lebih efisien. Mari pangkas segala proses pelayanan yang berbelit-belit dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.

“Mari bangun proses-proses yang lebih transparan. Mari berikan layanan tepat waktu sesuai jangka waktu yang telah dijanjikan,” katanya.

Pada bagian akhir, bupati mengajak seluruh masyarakat agar peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini juga memperbarui semangat Trisakti yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

“Jika kita konsisten, saya yakin jalan kemandirian ini Insyaallah akan membawa bangsa ini mengalami kebangkitan yang selanjutnya, yaitu menjadi bangsa yang lebih jaya dan kompetitif dalam kancah internasional,” pungkasnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya