6 Fakta Menarik Gunung Gede Pangrango

Gede Pangrango juga memiliki sederet fakta menarik yang belum banyak diketahui.

oleh Tifani diperbarui 02 Jun 2023, 05:00 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2023, 05:00 WIB
Taman Nasional Gunung Gede - Pangrango
Padang edelweis di alun-alun Surya Kencana, Gunung Gede.

Liputan6.com, Bandung - Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu gunung berapi yang berada di Jawa Barat (Jabar). Gunung ini masuk dalam pengelolaan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu gunung favorit bagi para pendaki karena keindahan panorama alamnya yang menakjubkan. Gunung Gede Pangrango juga memiliki sederet fakta menarik yang belum banyak diketahui.

Berikut fakta menarik Gunung Gede Pangrango yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Terbentuk dari Dua Gunung Berbeda

Gunung Gede Pangrango merupakan dua gunung yang berbeda yang letaknya saling berdekatan. Meskipun tampak kembar, kedua gunung tersebut memiliki ketinggian yang berbeda.

Ketinggian dari Gunung Gede yaitu 2.958 mdpl, sedangkan untuk Gunung Pangrango adalah 3.019 Mdpl. Gunung Gede dan Gunung Pangrango ini memang tampak menyatu karena dihubungkan oleh gigir gunung yang dikenal dengan daerah Kandang Badak yang berada di ketinggian sekitar 2.400 mdpl.

Termasuk ke dalam Gunung berapi, Gunung Pangrango belum pernah meletus. Hal ini ditandai dengan kondisi puncak gunungnya yang masih mengerucut dan mulus.

Berbeda dengan Gunung Gede yang dipercaya pernah meletus karena terdapat kawah-kawah aktif seperti Kawah Wadon, Kawah Ratu, Kawah Baru, dan Kawah Lanang yang berada di sekitarnya.

2. Terletak di 3 Wilayah

Secara geografis Gunung Gede Pangrango terletak di perbatasan tiga wilayah yaitu Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Dengan perbandingan luas sekitar 25% di Bogor seluas 4.514 hektare, 30% di Sukabumi seluas 6.781,98 hektare, dan 45 persen di Cianjur seluas 3.899,29 hektare.

3. Pendaki Pertama

Fakta menarik selanjutnya dari Gunung Gede Pangrango adalah fakta bahwa orang yang pertama kali mendaki hingga ke puncaknya ternyata bukanlah orang Indonesia, melainkan seorang ahli botani berkebangsaan Jerman yang bernama C.G.C. Reinwardt.

C.G.C. Reinwardt melakukan pendakian hingga ke puncak Gunung Gede Pangrango pada 1819. Dia juga menjadi tokoh yang mendirikan Kebun Raya Bogor.

 

Kaya Flora Fauna

4. Kaya Flora dan Fauna

Kawasan Gunung Gede dan Gunung Pangrango memiliki kekayaan akan flora dan fauna yang langka dan unik, sehingga UNESCO menetapkan gunung ini sebagai Cagar Biosfer pada 1977. Tercatat ada 870 jenis tumbuhan berbunga, 150 jenis paku-pakuan yang dilindungi di kawasan ini.

Beberapa flora paling unik dan populer yang ada di sini yaitu edelweiss jawa, uwi, pinang hijau, kantong semar, pohon puspa, kadsura, lobelia angulata, bunga begonia robusta, ratusan jenis anggrek, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk faunanya terdapat 250 jenis burung, serta lebih dari 100 jenis mamalia.

Beberapa fauna yang unik yaitu owa jawa, lutung surili, macan tutul, anjing ajag, sejenis bajing terbang (Hylopetes bartelsi), elang jawa, walet gunung (Collocalia vulcanorum), pelatuk kundang (Reinwardtii picus validus), katak merah, dan ragam spesies lainnya.

5. Lembah Mandalawangi

Gunung Gede Pangrango memiliki panorama yang memikat. Gunung ini juga memiliki beberapa spot terbaik yang menjadi favorit para pendaki.

Dua di antaranya adalah alun-alun Surya Kencana yang menjadi spot terbaik untuk menikmati kecantikan edelweiss dan Lembah Mandalawangi. Lembah Mandalawangi merupakan tempat favorit dari tokoh aktivis Soe Hok Gie dan bahkan sampai diabadikan dalam puisi gubahannya yang diberi judul “Mandalawangi – Pangrango”.

6. Jembatan Gantung Terpanjang se-Asia Tenggara

TNGGP memiliki jembatan gantung yang dinobatkan sebagai jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara. Jembatan yang diberi nama Situ Gunung Suspension Bridge ini memiliki panjang 243 meter dan tinggi 107 meter dari atas sungai.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya