Mahasiswa Politeknik Caltex Riau Tenggelam Saat Kemah Bareng Senior, Kampus Lepas Tangan

Mahasiswa jurusan Teknik Listrik di Politeknik Caltex Riau yang menjadi korban tenggelam, Candra Ari Kusuma, telah dipulangkan ke keluarganya di Rokan Hulu.

oleh M Syukur diperbarui 08 Jun 2023, 14:10 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2023, 14:10 WIB
Mahasiswa tenggelam
Mahasiswa jurusan Teknik Listrik di Politeknik Caltex Riau yang menjadi korban tenggelam, Candra Ari Kusuma, telah dipulangkan ke keluarganya di Rokan Hulu. (Liputan6.com/ M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Mahasiswa jurusan Teknik Listrik di Politeknik Caltex Riau yang menjadi korban tenggelam, Candra Ari Kusuma, telah dipulangkan ke keluarganya di Rokan Hulu. Pemuda 19 tahun itu sebelumnya ditemukan meninggal dunia di kawasan wisata Pulau Cinta, Sungai Kampar.

Korban tenggelam setelah mengikuti perkemahan dan outbound bersama seniornya di Politeknik Caltex Riau. Tenggelam pada 3 Juni 2023, jasad korban baru ditemukan pada 7 Juni 2023 petang atau setelah lima hari dicari.

Politeknik Caltex Riau mengucapkan duka mendalam atas kejadian ini. Pihak kampus baru menentukan langkah bagi panitia kegiatan setelah penyelenggaraan jenazah Chandra tuntas.

"Sejauh ini fokus kita adalah menyelesaikan pemulangan jenazah, masih empati, ada keluarga yang ditinggal, ada jenazah yang dikebumikan," kata Bagian Kemahasiswaan Politeknik Caltex Riau, Satria Perdana Arifin, Rabu malam di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.

Setelah itu, lanjut Satria, pihaknya akan mendiskusikan langkah selanjutnya. Apakah itu nantinya meminta keterangan panitia atau teman korban yang mengikuti kegiatan tersebut.

"Termasuk kepada para panitia," kata Satria.

Satria menjelaskan, Candra merupakan mahasiswa baru dan semester dua. Candra disebut sebagai mahasiswa baik, secara akademik dan sikap.

"Tidak ada masalah, memang berprestasi," ucap Satria.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Di Luar Kuasa Kampus

Sebelumnya, Satria dalam keterangan pers yang diterima wartawan menyebut kegiatan itu diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Listrik. Kegiatan itu disebut di luar koordinasi dengan pihak kampus.

"Dilakukan diluar koordinasi, tanpa sepengetahuan, tanpa izin dan tanpa persetujuan pihak kampus," tegas Satria dalam keterangan tertulisnya.

Satria menyatakan pihak kampus siap bekerjasama dengan para pihak pemangku kepentingan dalam investigasi dalam kejadian ini.

"PCR akan melakukan langkah-langkah yang terukur dan melakukan evaluasi mendalam terhadap kejadian ini sesuai mekanisme dan regulasi yang berlaku," tulis Satria.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya