Kesal Ditelantarkan Istri, Seorang Pria di Inhu Riau Tewas Gantung Diri

Seorang pria berinisial MAL ditemukan meninggal tidak wajar dengan leher tergantung di rumah kontrakan istrinya di Indragiri Hulu Riau.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 12 Jun 2023, 15:32 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2023, 15:25 WIB
Ilustrasi  bunuh diri.
Ilustrasi bunuh diri. (dok. ArtWithTammy/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

 

Liputan6.com, Pekanbaru - Seorang pria berinisial MAL ditemukan meninggal tidak wajar dengan leher tergantung di rumah kontrakan istrinya di Jalan Lintas Timur, Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, Indragiri Hulu (Inhu), Minggu (11/6/2023).

Kapolres Inhu Dody Wirawijaya saat dikonfirmasi, Senin (12/6/2023) mengatakan, korban pertama ditemukan oleh teman istrinya yang baru pulang dari Pekanbaru.

Saat itu saksi pulang ke kontrakan dan menemukan pintu rumah dalam kondisi terbuka dan mendapati korban dalam keadaan tewas tergantung.

"Awalnya saksi mengira rumah telah dibobol maling. Namun saat lampu dihidupkan, tampak korban dalam keadaan tergantung di kayu jemuran," jelas Dody.

Kemudian saksi segera menghubungi istri korban yaitu Lina Br Regar yang saat itu ada di Pekanbaru. Pihak kepolisian pun datang mengetahui kejadian tersebut.

"Sebelum mengakhiri hidupnya korban meninggalkan sepucuk surat yang ditujukan kepada sang istri. Ia merasa telah ditelantarkan oleh istri sirinya," katanya.

"Sebelum pernikahan kita janji sehidup semati. Kita tak boleh pisah kecuali ajal menjemput. Aku jauh-jauh dari Medan untuk menjumpaimu, tapi kau tak mau lagi hidup bersamaku," tulis korban dalam surat tersebut.

 

Diperkirakan Sudah Meninggal Lebih dari 2 Hari

Melalui surat dengan tulisan tangannya tersebut MAL juga meminta jasadnya diantarkan kepada anak-anaknya di Sumatera Utara.

Berdasarkan hasil visum di rumah sakit, penyebab kematian MAL diduga kuat murni gantung diri. Diperkirakan MAL telah meninggal dunia sejak dua sampai empat hari sebelum ditemukan.

"Dari kesaksian istri sirinya, korban sebelumnya sudah dua kali mencoba bunuh diri dengan meminum racun rumput serta menabrakkan diri ke mobil yang melintas. Selain itu selama tiga tahun terakhir setiap ribut dengan istri, korban selalu mengancam akan bunuh diri," ungkap Dody.

Istri siri korban selaku perwakilan keluarga akhirnya menandatangani surat pernyataan telah menerima kematian korban sebagai suatu musibah dan bertanggung jawab atas proses pemakaman.

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya