Gelar Demo, Mahasiswa Pertanyakan Berbagai Persoalan di Universitas Muhammadiyah Manado

Aksi demonstrasi mahasiswa dilatarbelakangi delapan tuntutan, salah satunya mendesak pihak kampus untuk transparansi anggaran pembangunan kampus A dan B Unimman.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 14 Jul 2023, 11:18 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2023, 11:13 WIB
Aksi demonstrasi mahasiswa di depan kampus Universitas Muhammadiyah Manado, Kamis (13/7/2023), sempat diwarnai kericuhan.
Aksi demonstrasi mahasiswa di depan kampus Universitas Muhammadiyah Manado, Kamis (13/7/2023), sempat diwarnai kericuhan.

Liputan6.com, Manado - Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan diri “Mahasiswa Unimman Bergerak” menggelar aksi demonstrasi di Halaman Depan Kampus Universitas Muhammadiyah Manado (Unimman), Jalan Pandu Pangiang, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulut, Kamis (13/7/2023).

Aksi demonstrasi mahasiswa Unimman ini sempat berlangsung ricuh. Kericuhan bermula saat pihak kampus mencoba memadamkan kobaran api dari tumpukan ban yang dibakar para mahasiswa.

Akhirnya terjadi saling dorong antara mahasiswa dengan pihak pengamanan kampus, salah satu pihak kampus tampak memukuli beberapa mahasiswa yang justru mencoba melerai kericuhan.

Aksi demonstrasi mahasiswa tersebut dilatarbelakangi tujuh tuntutan, salah satunya mendesak pihak kampus untuk transparansi anggaran pembangunan kampus A dan B Unimman.

"Melihat perkembangan kampus A dan B sampai sekarang tidak ada transparasi anggaran, mengenai berapa jumlah anggaran untuk pembangunan kampus yang seharusnya anggaran pembangunan ditulis dalam papan informasi anggaran,” teriak Presiden Mahasiswa Unimman Fahri Hasan saat berorasi.

Dengan tidak adanya papan informasi anggaran itu dapat membuka peluang-peluang terjadinya korupsi. Sebagai mahasiswa, pihaknya wajib mengetahui berapa anggaran yang dikeluarkan dalam pembangunan kampus. Karena mahasiswa memiliki hak untuk mengetahuinya.

“Kenapa? Karena seluruh mahasiswa membayar uang pembangunan, maka dari itu kami mahasiswa Unimman mendesak pihak kampus untuk membuka transparansi anggaran mengenai pembangunan kampus A dan kampus B," tegas Fahri Hasan.

 

Pungli

Selain itu Hasan mengungkapkan adanya laporan dari beberapa mahasiswa tentang dugaan pungutan liar (pungli) dari salah satu pihak kampus Unimman.

"Kami mendapati laporan dari mahasiswa bahwa salah satu oknum di bagian kemahasiswaan sebagai penanggungjawab beasiswa melakukan pungutan liar," ungkap dia.

Hasan menuntut pimpinan kampus Unimman agar menyikapinya dengan serius, bila pihak kampus tidak segera menindak pungli maka mereka akan melakukan aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih banyak.

"Kami mahasiswa Unimman bergerak menuntut pihak kampus memecat dan membinasakan oknum tersebut, bila perlu dipecat secara tidak terhormat dan memidanakannya, jika tidak ada tindak lanjut kami akan turun aksi berjilid-jilid untuk mendapatkan keadilan," ujar Hasan.

Dila Junita dalam orasinya menyebutkan, banyak orang tua mahasiswa yang ikut mempertanyakan kejelasan asrama putri yang pada awalnya mempercayakan putri-putri mereka untuk tinggal di asrama putri.

"Namun ternyata asrama akan dikosongkan dan seluruh mahasiswa diminta untuk keluar, terjadinya inkonsisten pengelolaan dan penggunaan asrama yang seharusnya diberikan pada mahasiswa penerimaan KIP," sebut Dila.

Rektor Universitas Muhammadiyah Manado Agust A Laya SKM MKes saat diwawancarai mengatakan, aksi demonstrasi mahasiswa adalah hal baik bagi kampus.

Kekritisan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi merupakan kontrol untuk kampus dalam membenahi hal-hal urgent, yang menjadi hak-hak mahasiswa dalam mengakses pendidikan akademik yang memadai.

"Saya merasa bersyukur karena dengan kegiatan mahasiswa menyampaikan ide-idenya, apa yang disampaikan oleh mahasiswa itu akan saya tindaklanjuti, saya akan bertindak tegas dengan itu,” ujarnya.

Terkait persoalan asrama, dia mengatakan, fasilitas tersebut sementara dalam perbaikan. Akan tetapi dari segi dana, pihaknya masih mencari formula terbaik untuk pengaturannya.

"Asrama ini kami sementara memperbaikinya dan dalam hal perbaikan kami tentunya membutuhkan dana. Kita ini kan bukan perguruan tinggi negeri yang selalu ada dana, kita harus mengatur dana ini sebaik mungkin sehingga semua bisa ter-cover dengan baik," katanya.

Dia mengatakan, transparansi dana yang menjadi tuntutan mahasiswa pihaknya tidak tahu secara spesifik, namun ia berjanji bakal transparan.

"Saya kira itu bisa, kami buka setransparan mungkin karena kami yakin di sini kami selain pengawasan sendiri kami diawasi oleh pimpinan pusat,” ujarnya.

 

 

Tuntutan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Manado

1. Meminta pihak kampus untuk memberikan kejelasan mengenai anggaran lembaga

2. Mendesak pihak kampus untuk membuka kejelasan kepemilikan Rumah Sakit Siti Maryam

3. Mendesak pihak kampus untuk memperbaiki infrastruktur kampus

4. Mendesak pihak kampus untuk menghapus KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)

5. Mendesak pihak kampus untuk memecat secara tidak terhormat dan memidanakan pelaku pungli pada mahasiswa penerima beasiswa KIP

6. Mendesak pihak kampus untuk memberikan kejelasan asrama

7. Mendesak pihak kampus untuk mengevaluasi seluruh tenaga pendidik mengenai profesionalisme proses belajar mengajar

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya