6 Minyak Sehat Selain Minyak Zaitun, Ada yang Bisa Dipakai Menggoreng Lho!

Liputan6.com, Jakarta - Minyak goreng memang digunakan banyak orang secara teratur, termasuk untuk menumis sayuran, telur, daging, dan lainnya. Penting untuk mempertimbangkan minyak yang baik untuk dikonsumsi secara teratur.

Yang mungkin jadi pertanyaan adalah kenapa penting memilih minyak yang baik untuk memasak?  

Saat minyak goreng dipanaskan, terutama dengan api besar, minyak akan mencapai suhu puncak yang membuatnya rusak. Saat rusak, minyak mulai mengoksidasi dan melepaskan radikal bebas.

Senyawa ini dapat menimbulkan hal negatif untuk kesehatan, yang berpotensi menyebabkan kerusakan sel yang dapat menyebabkan perkembangan penyakit. Selain itu, minyak yang mencapai titik asapnya melepaskan zat yang disebut akrolein, yang dapat menimbulkan rasa gosong yang tidak enak. Akrolein di udara mungkin berbahaya bagi paru-paru.

Untuk menjaga kesehatan memang sebaiknya menghindari proses menggoreng. Kamu bisa menggantinya dengan cara memanggang atau menggoreng tanpa minyak dengan air fryer. Sementara untuk kebutuhan lemak baik, kamu bisa mendapatkannya dari beberapa jenis minyak yang diekstraksi tanpa menggunakan kimia.

Ada beragam jenis minyak alternatif yang lebih sehat dikonsumsi ketimbang minyak sayur atau yang lebih akrab dengan sebutan minyak goreng. Tentu saja salah satunya adalah olive oil, namun masih ada deretan minyak lainnya yang baik digunakan untuk menumis atau hanya digunakan sebagai tambahan dalam masakan.

Yuk, intip daftarnya!

1. Minyak kanola

Kanola atau Canola merupakan singkatan dari Canada Oil Low Acid. Minyak yang satu ini mengandung lemak tidak jenuh tunggal.

Minyak kanola hanya mengandung sedikit antioksidan akibat pemrosesannya yang banyak. Namun, minyak yang satu ini kaya akan asam alfa-linoleat, bentuk dari omega-3 yang dapat meningkatkan kesehatan jantung.

Minyak kanola cocok digunakan untuk memanggang dan menumis, tapi sebaiknya tidak digunakan untuk menggoreng. Selain itu, yang perlu diingat adalah jangan pernah menggunakannya secara berulang karena minyak ini tidak stabil setelah dipanaskan.

2. Minyak kenari

Minyak memasak alternatif lainnya adalah minyak kenari yang mengandung lemak tidak jenuh ganda dan juga mengandung omega-3. Minyak kenari mempunyai rasa seperti kacang, dan cocok digunakan sebagai salad dressing atau untuk memanggang.

Tapi yang perlu diingat, minyak ini tidak tahan lama. Usianya hanya tiga bulan saat disimpan dalam kulkas.

3. Minyak kacang

Minyak kacang tanah mengandung fitosterol, yang berguna untuk menurunkan kadar kolesterol darah dan mencegah penyakit kanker. Minyak yang satu ini baik digunakan untuk memanggang dan menumis.

4. Minyak bunga matahari

Minyak yang satu ini mengandung lemak tidak jenuh ganda yang baik untuk menurunkan kadar kolesterol jahat. Minyak bunga matahari bisa digunakan untuk menggoreng, dan bisa jadi pengganti mentega juga.

5. Minyak alpukat

Minyak sehat lainnya yang bisa digunakan untuk memasak adalah minyak alpukat, yang komposisi nutrisinya mirip dengan minyak zaitun.

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak alpukat mengandung senyawa yang bisa menurunkan tekanan darah dan kolesterol, serta menjaga kesehatan jantung. Selain itu juga diketahui, minyak alpukat bisa meningkatkan penyerapan nutrisi dan melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

6. Minyak wijen

Minyak yang kerap digunakan sebagai bumbu masakan ini memang sudah teruji sebagai minyak sehat. Selain mengandung lemak tak jenuh ganda, minyak wijen juga memiliki sifat antiradang dan antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung maupun pembuluh darah.