Liputan6.com, Kutai Barat - Bupati Kutai Barat FX Yapan mengakui banyak lahan kritis di wilayahnya yang perlu segera direhabilitasi. Pembukaan lahan untuk perkebunan dan pertambangan makin membuat sejumlah kawasan tak lagi menjadi hutan.
Di sisi lain, ekosistem hutan yang ada juga sudah banyak berubah dari hutan heterogen menjadi hutan homogen.
“Di sini banyak hutan heterogen, bermacam-macam jenis pohon, lalu diganti menjadi hutan homogen,” kata FX Yapan usai kegiatan penanaman pohon yang dilakukan Polres Kutai Barat, Rabu (23/8/2023).
Advertisement
Baca Juga
Ditanya soal kondisi hutan di Kabupaten Kutai Barat , FX Yapan mengakui saat ini sedang kritis. Meksi masih banyak kawasan hutan yang terjaga, namun jika tidak diperhatikan, lahan kritis akan meluas.
“Sangat memprihatinkan. Karena itu tadi, hutan heterogen diganti dengan hutan homogen. Bermacam jenis pohon, diganti menjadi satu jenis. Seperti sawit,” katanya dengan nada satire.
FX Yapan menyebut hampir 40 persen kawasan hutan di Kutai Barat sudah berubah menjadi hutan homogen. Hutan homogen yang dimaksud tentu saja tak hanya perubahan kawasan hutan menjadi perkebunan atau pertambangan, namun juga perambahan yang kian masif.
Upaya rehabilitasi tentu tetap dilakukan. Misalnya Pemerintah Kabupaten Kutai Barat mendorong warganya untuk menanam pohon. Bibitnya pun disediakan sehingga masyarakat tinggal menanam dan menjaga hingga tumbuh.
Aksi Tanam Pohon
Polres Kutai Barat gelar penanaman pohon di Kecamatan Barong Tongkok. Ratusan bibit pohon ditanam dengan melibatkan anggota kepolisian serta anggota Bhayangkari.
Kapolres Kutai Barat Heri Rusyaman menyebut penanaman pohon ini bagian dari aksi serentak yang dilaksanakan Polri se-Indonesia. Seluruh tingkatan kepolisian dari Sabang sampai Merauke gelar aksi serupa.
“Instruksi dari Kapolri, kita melaksanakan penanaman pohon secara serentak, lestarikan negeri dan penghijauan sejak dini. Ini tentu program yang sangat dibutuhkan karena di Kutai Barat sudah ada perubahan kawasan hutan,” kata Heri.
Kapolres Kutai Barat juga akan mengupayakan agar upaya penanaman yang digagas Kapolri ini terus berlanjut. Polres Kutai Barat berencana melakukan penanaman lanjutan di lahan kritis lainnya.
“Mungkin hari ini simbolis kita laksanakan, nanti akan kita tindak lanjuti lagi upaya ini agar menjadi kebiasaan,” sebutnya.
Heri menyebut Pulau Kalimantan sebagai bank oksigen yang harus dijaga dan dirawat. Sehingga upaya pelestarian sejak dini perlu dilakukan.
Advertisement