Liputan6.com, Bandung - Pemimpin tentara bayaran asal Rusia Yevgeny Prigozhin dikabarkan meninggal dunia. Ia dikabarkan masuk dalam daftar penumpang pesawat jet yang jatuh di Rusia pada Rabu (23/8/2023).
Baca Juga
Advertisement
Adapun pesawat tersebut dikabarkan jatuh dan menewaskan sekitar 10 orang di dalamnya. Badan penerbangan sipil Rusia (Rosaviatsia) juga telah memberikan konfirmasi jika Yevgeny Prigozhin termasuk dalam pesawat tersebut.
Melansir dari BBC, pesawat yang ditumpangi oleh Prigozhin adalah pesawat Embraer-135 (EMB-135BJ). Pesawat ini dikabarkan hendak terbang dari Moskow menuju St Petersburg yang terdiri dari tujuh penumpang dan tiga awak.
Pesawat tersebut dilaporkan terjatuh di dekat desa Kuzhenkino yang berada sekitar setengah jalan antara Moskow dan St Petersburg.
Saat ini, sejumlah laporan menyebutkan jika jenazah Prigozhin telah ditemukan dan diidentifikasi tetapi saat ini belum ada konfirmasi resmi lainnya.
Siapa Yevgeny Prigozhin?
Sosok Yevgeny Prigozhin dikenal sebagai pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner yang sempat menjadi perhatian publik karena upaya pemberontakannya untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.
Pria kelahiran 1961 ini sudah berusia 62 tahun dan dikenal dengan tampilan mencolok yaitu kepala gundulnya. Ia diketahui pernah merekrut ribuan tahanan untuk melakukan pertempuran bersama grup Wagner.
Ia pernah dipenjara dan menjalani hukuman yang lama pada 1980 an dan setelah terbebas dari penjara ia mulai menjual hotdog di kampung halamannya St. Petersburg. Usahanya tersebut semakin berkembang.
Prigozhin sebelumnya mempunyai julukan populer yaitu "Koki Putin" yang diketahui mempunyai hubungan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia kemudian mempunyai sebuah restoran yang terkenal karena makanannya yang enak.
Tempatnya sering menjadi jamuan para pejabat elit termasuk Presiden Putin dan membuat tempatnya semakin mewah. Bahkan ia juga mendirikan perusahaan kateringnya Concord pada 1990an dan mendapatkan kontrak pemerintah eksklusif untuk makan malam kenegaraan.
Namun, saat ini, media Rusia banyak yang memberitakan jika Presiden Vladimir Putin mengecap Prigozhin sebagai pengkhianat. Hal tersebut karena tindakannya yang memimpin pemberontakan melawan militer Rusia di bulan Juni lalu.
Advertisement