Wanita Paruh Baya di Dumai Diduga Dibunuh Suami dan 2 Anaknya

Masyarakat Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, heboh dengan penemuan jenazah dalam karung yang ternyata merupakan korban pembunuhan dari suami dan dua anaknya.

oleh M Syukur diperbarui 28 Agu 2023, 23:00 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2023, 23:00 WIB
Polisi mengevakuasi mayat dalam karung yang ternyata merubakan korban pembunuhan oleh suami dan dua anaknya.
Polisi mengevakuasi mayat dalam karung yang ternyata merubakan korban pembunuhan oleh suami dan dua anaknya. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Masyarakat Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, heboh dengan penemuan mayat dalam karung. Hasil penyidikan, korban yang merupakan seorang wanita diduga dibunuh.

Kepala Polres Kota Dumai Ajun Komisaris Besar Dhovan Oktavianton menyatakan, korban teridentifikasi bernama Kartini. Wanita 41 tahun itu merupakan korban pembunuhan suami beserta dua anaknya.

Pelaku suami bunuh istri itu masih dalam pengejaran personel Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Dumai. Sementara dua anak tiri korban yang terlibat sudah tertangkap.

Dhovan menjelaskan, kedua anak tersebut masih di bawah umur. Keduanya turut membantu ayahnya berbuat keji kepada ibunya.

"Satunya anak tiri korban, satunya anak kandung, suaminya pelaku utama, dua anaknya ikut membantu," kata Dhovan, Senin siang, 28 Agustus 2023.

Dhovan menjelaskan, jasad korban ditemukan pada Jumat petang, 25 Agustus 2023. Jasad korban berada di karung dan ditaruh di pinggir parit Jalan Akasia, Kelurahan Bukit Kapur, Kecamatan Bukit Kapur.

Setelah melakukan identifikasi, polisi mulai mencari bukti petunjuk hingga akhirnya mengarah kepada suami korban. Beberapa hari kemudian, polisi menangkap dua anak korban yang diduga terlibat.

"Dugaan kuat pembunuhan ini terjadi dalam satu keluarga, awalnya yang dicurigai suaminya," kata Dhovan.

Dhovan menjelaskan, kedua anak korban ikut membantu ayahnya melakukan pembunuhan. Perannya masih didalami penyidik.

"Motif pembunuhan ini juga belum terungkap karena pelaku utama belum ditangkap," tegas Dhovan.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya