Demokrat Didesak Bangun Koalisi dengan PDIP dan PPP

Muncul dorongan agar Demokrat mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 usai mencabut dukungan ke Anies Baswedan.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 04 Sep 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2023, 19:00 WIB
Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani bersama Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpose didampingi Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam jumpa pers seusai melakukan pertemuan di Plataran, Hutan Kota Gelora Bung Karno, Minggu (18/6/2023). (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Serang - Muncul dorongan agar DPP Demokrat mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, usai bercerai dengan Partai Nasdem dan Anies Baswedan yang mengusung Muhaimin Iskandar sebagai Bacawapresnya. Berkoalisi dengan PDIP dan PPP merupakan salah satu pilihan realistis saat ini yang dimiliki partai berlambang mercy tersebut.  

"Bakomstrada DPD Demokrat Banten mendesak agar Demokrat berkoalisi dengan PDI Perjuangan," ujar Rohman Setiawan, Kepala Bakomstrada Demokrat Banten, melalui pesan singkatnya, Senin (04/09/2023). 

Bacaleg DPRD Banten dengan daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Pandeglang ini menerangkan kalau, jejak masa lalu antara SBY dan Megawati sudah seharusnya diselesaikan. Terlebih, hubungan antara AHY dan Puan Maharani sangatlah dekat. 

Koalisi antara PDIP dengan Demokrat akan menjadi langkah baik menyatukan dua partai politik yang selama ini dianggap selalu bersebrangan. Anggapan itu sebenarnya sudah mulai terkikis dengan pertemuan Puan Maharani dengan AHY beberapa waktu lalu. 

"Rasanya tokoh bangsa, kedua tokoh besar ini, saya rasa selalu bisa menempatkan kepentingan besar dari pada pribadi maupun kelompok, rtinya demi kepentingan bangsa ini, tidak mungkin hubungan track record nya tidak baik. Itu hanya pandangan kita saja, yang tidak tahu," terangnya. 

Lanjutkan yang Baik

Menurut pria yang akrab disapa Omen ini, Demokrat yang mengusung perubahan untuk perbaikan, tidak bisa disimpulkan adanya larangan berkoalisi dengan siapapun. Melainkan dimaknai bahwa, program pemerintahan terdahulu yang baik bisa diteruskan. Sedangkan yang dianggap kurang bermanfaat bagi masyarakat, harus dirubah agar menjadi lebih baik lagi. 

Kemudian, koalisi antara Demokrat dengan PDI di Pilpres 2024 nanti, bisa menyayikan anak bangsa untuk terus memperbaiki nasib bangsa Indonesia kedepannya. 

"Mempersatukan anak bangsa, demi kepentingan bangsa. Perubahan bukan berarti merubah semuanya, tapi mengubah yang tidak baik menjadi baik, meneruskan yang sudah baik," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya