Miliki 76 Taman Tematik, Purwakarta Jadi Destinasi Wisata Hits yang Wajib Dikunjungi

Liputan6.com, Purwakarta - Tengoklah Kabupaten Purwakarta saat ini. Wajah daerah kecil kedua di Jabar itu berubah drastis atau berbeda dari 10 tahun ke belakang. Mungkin, saat ini kabupaten tersebut diibaratkan gadis cantik yang tengah mekar-mekarnya menebar pesona.

Kondisi tersebut terjadi, setelah pemerintah setempat melakukan penataan di setiap sudut kota dan pedesaan. Di antaranya, dengan menata ruang terbuka hijau (RTH) yang ada menjadi sebuah taman tematik yang indah. Tak heran, saat ini lokasi tersebut tampak lebih asri dan indah.

Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Purwakarta, Dian Ardiansyah menjelaskan, dari catatat yang ada di dinasnya sampai saat ini sudah ada sekitar 76 taman tematik yang dibangun Wisata Purwakarta. Tak hanya di pusat kota, keberadaannya juga tersebar hampir di seluruh penjuru wilayah tersebut.

"Selama ini, keberadaan taman tematik menjadi salah satu ikon wilayah kami. Apalagi, dari puluhan Taman tematik ini ada beberapa di antaranya yang sengaja dibuat untuk menjadi lokasi publik aktif dan multifungsi," ujar Dian di kantornya, Senin (4/9/2023).

Dengan kata lain, lanjut Dian, Taman tematik ini bukan hanya sebatas penghias lingkungan atau sudut kota saja. Tapi, sekaligus bisa juga digunakan sebagai tempat bercengkrama keluarga, wahana rekreasi, hingga sarana edukasi.

Adapun Taman tematik aktif yang diciptakan multi fungsi itu, di antaranya ada Taman Sribaduga, atau area publik yang terkenal dengan Air Mancur menari terbesar se-Asia Tenggara itu.

Kemudian, Taman Surawisesa dan Taman Citra Resmi. Lokasi dua taman itu masih satu kompleks dengan Sribaduga, yakni di sekitar Jalan KK Singawinata (Situ Buleud). Sementara untuk taman Surawisesa, biasanya digunakan untuk kegiatan edukasi.

Selanjutnya, ada Taman Tangga Cinta di sekitar Ciganea. Lalu, ada tiga taman besar di sekitar Jalan Ganda Negara, tepatnya di kompleks perkantoran Setda Purwakarta. Masing-masing, Taman Pancawarna, Maya Datar dan Taman Pasanggarahan Padjadjaran.

Tak hanya itu, di wilayah bagian Selatan juga terdapat taman aktif yang multifungsi lainnya. Yakni Taman Situ Wanayasa. Ada juga Taman Welas Asih, Taman Payung dan Taman Pancaniti.

"Kalau di total, itu ada sekitar 76 taman yang sudah dibangun. Beberapa di antaranya, taman besar multi fungsi," jelas dia.

Selama ini, lanjut dia, jajarannya diberi tanggung jawab untuk merawat sejumlah taman tematik tersebut. Adapun untuk memelihara taman tersebut, pihaknya mengerahkan sedikitnya 134 petugas khusus. Setiap hari, taman-taman ini diperiksa dan dijaga kebersihannya oleh mereka. Namun, untuk taman yang ada di masing-masing wilayah, itu perawatannya tanggung jawab kecamatan setempat.

Dian mmenambahkan, di beberapa taman yang jadi aset pemerintah itu ada sebagian yang diberi hiasan patung. Dari catatanya, sampai saat ini ada sebanyak 27 patung berbagai karakter yang telah dibuat. Salah satunya, patung Presiden RI pertama, Soekarno.

Patung sang proklamator setinggi 6,5 meter itu, berdiri menjulang di sebuah taman di persimpangan antara Jalan Veteran dengan Jalan Terusan Ibrahim Singadilaga atau yang biasa disebut warga sekitar dengan nama Jalan Baru.

Selain itu, di lokasi taman Jalan Baru atau yang saat ini dikenal Taman Pembaharuan ini pun terdapat patung lain. Yakni, patung Bung Hatta yang posisinya sedang duduk dan menyilangkan kaki sambil membaca buku. Serta, patung KH Abdul Rahman Wahid (Gusdur) sedang berdiri sembari memegang tongkat.