Liputan6.com, Bandung - Pada tahun ini Rebo Wekasan atau Rabu Wekasan jatuh pada tanggal 13 September 2023 atau 27 Safar 1445 H. Diketahui Rebo Wekasan merupakan sebuah tradisi perayaan hari Rabu terakhir dibulan Safar yang masih dipercayai oleh masyarakat Muslim di Indonesia.
Bulan Safar juga mempunyai berbagai mitos dan kepercayaan yang sering dipersepsikan oleh masyarakat kita. Salah satunya adalah bulan yang dianggap sebagai bulan yang tidak baik atau dihindari oleh masyarakat.
Melansir dari Nu Online Rebo Wekasan merupakan tradisi yang dilakukan pada setiap hari Rabu terakhir di bulan Safar. Tradisi ini masih sangat dipercayai oleh beberapa masyarakat Indonesia terutama di antara masyarakat Jawa.
Advertisement
Biasanya ketika menginjak hari Rebo Wekasan umat Muslim biasanya melaksanakan amalan-amalan saleh. Salah satu contohnya adalah melaksanakan salat tolak bala dengan tujuan meminta perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT.
Amalan-Amalan Rebo Wekasan
Melansir dari Nu Online berikut ini adalah amalan-amalan yang dapat dilaksanakan oleh masyarakat Muslim dalam menghadapi Rebo Wekasan:
1. Berdoa kepada Allah SWT
Amalan pertama yang dapat dilakukan oleh umat muslim adalah dengan membaca doa terutama berdoa kepada Allah SWT. Perlu diketahui pada bulan Safar kita juga dianjurkan untuk memperbanyak doa. Berikut ini doa yang dapat dibacakan:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ اِرْحَمْنِيْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اللهم بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ وَأُمِّهِ وَبَنِيْهِ اِكْفِنِيْ شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَصَلىَّ اللهُ تَعَالىَ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Artinya: “Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya.
Ya Allah, wahai Yang Maha Kuat lagi Maha Mungkin, wahai Yang Maha Perkasa, segala makhluk tunduk kepada kemuliaan-Mu. Cukupkanlah aku dari segala makhluk-Mu. Wahai Yang Maha Baik, Yang Maha Indah, Yang Maha Pemurah, Yang Maha Pemberi, Yang Maha Mulia, wahai yang tiada Tuhan selain Engkau, berilah rahmat kepada ku dengan rahmat-Mu. Wahai Yang Maha Pemurah di antara yang pemurah.
Ya Allah, dengan rahasia Hasan, saudara kandungnya, kakeknya, ayahnya, ibunya, dan anak-anaknya, cukupkan aku dari kejahatan hari ini dan apa yang turun pada hari ini. Wahai Yang Maha Cukup untuk mengatasi semua urusan, wahai Yang Maha Menjauhkan bencana. Allah akan cukupkan kamu dari mereka, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Cukuplah Allah sebagai pelindung kami, dan Dia adalah Pelindung yang terbaik. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya.”.
Advertisement
2. Membaca Istigfar
Amalan kedua yang dapat kita lakukan adalah dengan membaca Istighfar dan memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa yang telah dilakukan. Baik besar maupun kecil, baik disengaja maupun tidak disengaja.
Hal tersebut disebutkan dalam Al-Quran firman Allah SWT dalam surat Hud (11) ayat 90 berikut:
وَاسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ إِنَّ رَبِّي رَحِيمٌ وَوَدُودٌ
Artinya: “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada-Nya Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Mencintai”.
Adapun dalam Hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA juga dijelaskan bagaimana amalan Istigfar bagi seseorang yang membacakannya.
مَنْ أَكْثَرَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Artinya: “Barang siapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR Ahmad).
3. Membaca Al-Quran
Amalan ketiga yang dapat dilakukan oleh kita terutama jika mengikuti tradisi Rebo Wekasan adalah melakukan amalan baik dengan membaca Al-Quran. Diketahui Al-Quran adalah kitab suci bagi umat muslim yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan menjadi pedoman hidup.
Keutamaan dan pahala dari membaca Al-Quran ada banyak sekali seperti dijelaskan dalam hadis berikut ini:
من قرأ حرفا من كتاب الله فله به حسنة والحسنة بعشر أمثالها لا أقول آلم حرف ولكن ألف حرف ولام حرف وميم حرف
Artinya: “Siapa yang membaca satu huruf dari kitabullah (Al-Quran) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif laam mim itu satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, laam satu huruf, dan mim satu huruf,” (HR Tirmidzi).
Advertisement