Kelompok Bersenjata di Ilaga Puncak Bakar 10 Rumah Tenaga Kesehatan

Dalam kejadian ini, satu orang kelompok separatis teroris Papua tewas tertembak.

oleh Katharina Janur diperbarui 14 Sep 2023, 07:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2023, 07:00 WIB
Rumah Nakes di Ilaga Puncak Papua Tengah
Kelompok bersenjata di Ilaga Puncak Provinsi Papua Tengah diduga membakar 10 rumah tenaga kesehatan. (Liputan6.com/Katharina Janur/Penkogabwilhan III)

Liputan6.com, Jayapura - Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) membakar 10 rumah Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kompleks RSUD Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Rabu (13/9/2023). Aksi pembakaran rumah nakes dilakukan oleh KSTP wilayah kepala air. 

Beruntung, perumahan nakes masih dalam keadaan kosong. Pembangunan perumahan bagi nakes dilakukan pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para nakes. Namun, KSTP malahan membakar rumah yang baru dibangun tersebut.

Aksi KSTP dimonitor saat patroli gabungan Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/BJW dan Satgas Elang wilayah Ilaga. Saat itu, terlihat 2 orang anggota KSTP berada di belakang rumah nakes yang terbakar dan dilakukan penembakan.

"Keduanya tertembak, namun berhasil melarikan diri ke arah Kampung Kepala Air. Pantauan kami, seorang di antara mereka tewas tertembak," kata Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi GN Suriastawa. 

Sebelum terjadi pembakaran perumahan nakes, sempat terjadi kontak tembak antara KSTP dengan patroli gabungan Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw dan Satgas Elang wilayah Ilaga. 

Terpantau 2 orang KSTP membawa dua pucuk senjata selanjutnya dilakukan pengejaran ke arah Kampung Arumaga. Kemudian dilakukan penyisiran dan terlihat tiga orang KSTP dengan membawa dua pucuk laras panjang berlari ke atas ketinggian.

"Kami melakukan tembakan peringatan, namun KSTP malah membalas tembakan, sehingga terjadi kontak tembak. Dari hasil pantauan drone diketahui 1 orang KSTP terjatuh dan diseret oleh temannya ke lembah," jelas Suriastawa. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya