Berkunjung ke Sekata Kopi, Menikmati Sensasi Ngopi Santai Serasa Berada di Rumah

Nongkrong di coffee shop saat ini sudah menjadi bagian hidup bagi sebagian orang. Menangkap peluang ini, coffee shop pun mulai menjamur di berbagai kota di Indonesia, termasuk Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

oleh Reza Efendi diperbarui 23 Sep 2023, 18:26 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2023, 18:26 WIB
Sekata Kopi
Sekata Kopi, terletak di kawasan Jalan Sei Batu Gingging, Medan, ada satu coffee shop yang menawarkan tempat ngopi nyaman serasa berada di rumah sendiri, dan merupakan tempat nongkrong yang cukup favorit bagi anak-anak muda (Reza Efendi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Medan Nongkrong di coffee shop saat ini sudah menjadi bagian hidup bagi sebagian orang. Menangkap peluang ini, coffee shop pun mulai menjamur di berbagai kota di Indonesia, termasuk Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Terletak di kawasan Jalan Sei Batu Gingging, Medan, ada satu coffee shop yang menawarkan tempat ngopi nyaman serasa berada di rumah sendiri, dan merupakan tempat nongkrong yang cukup favorit bagi anak-anak muda.

Memiliki halaman luas yang diisi dengan berbagai tanaman, menjadikan siapa saja yang ketika berada di Sekata Kopi benar-benar seperti sedang berada di rumah. Owner Sekata Kopi, Muhammad David mengatakan, sengaja mengkonsep Sekata Kopi seperti layaknya sedang berada di rumah.

"Memang konsep tempatnya santai. Seperti lagi ada di rumah. Tujuannya biar pengunjung betah dan benar-benar bisa santai sambil menikmati kopi," kata David, Sabtu (23/9/2023).

Diungkapkan David, ada 2 konsep yang diterapkan Sekata Kopi. Kedua konsep tersebut adalah outdoor dan indoor. Untuk yang indoor dibuat seperti ruangan di dalam rumah pada umumnya dengan sofa, kursi, dan AC yang tata letaknya benar-benar seperti di rumah.

Sementara untuk yang outdoor, dikonsep seperti sedang berada di halaman rumah dengan tanaman-tanaman hias, pohon, dan kursi-kursi. Konsep ini menawarkan suasana selayaknya seperti di halaman rumah.

"Kita ingin, pengunjung yang datang bisa betah, bisa bersantai, selayaknya di rumah mereka sendiri," ucapnya.

Selain konsep tempat yang seperti berada di rumah, Sekata Kopi juga menawarkan menu minuman dan makanan yang cocok sebagai pelengkap nongkrong sambil ngopi.

"Minuman ada beberapa pilihan, pastinya ada beragam varian kopi, cokelat, dan minuman lain. Makanan ada burger, camilan seperti kentang goreng, dan lain-lain," sebutnya.

 

Muhammad David di Balik Konsep Sekata Kopi

Owner Sekata Kopi, Muhammad David
Owner Sekata Kopi, Muhammad David (Reza Efendi/Liputan6.com)

Sebagai orang yang berkecimpung di dunia bisnis, Muhammad David sangat ingin melihat anak-anak muda, khususnya di Kota Medan mengikuti jejaknya untuk berbisnis secara mandiri.

Menurut Owner Sekata Kopi ini, bidang yang bisa dibilang cukup stabil pasca-pandemi Covid-19 salah satunya adalah Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), bidang yang berkaitan dengan bisnis.

"Apalagi sekarang seharusnya lebih mudah, karena banyak media sosial (medsos). Ada temanku, anak muda, buka angkringan, baru sebentar sudah balik modal. Ada juga anak muda, temanku juga, buka warnet dan boba, sudah untung," kata David saat ditemui di Sekata Kopi, Jalan Sei Batu Gingging, Medan.

"Sosial media juga sangat bantu sekali untuk endorsement. Nah, pengunjung di Sekata Kopi ini, banyak anak-anak muda. Kita juga seringa sharing soal itu," ujarnya.

Jalani Kehidupan Sesuai Passion

Sekata Kopi
Suasana di Sekata Kopi (Reza Efendi/Liputan6.com)

Diungkapkan David, dirinya pertama kali punya perusahaan sendiri saat usia 21 tahun, yaitu event organizer. Karena memang suka berbisnis, bagi David sangat indah ketika menjalani kehidupan sesuai passion.

"Awalnya, orang tua ngomong sulit, karena butuh modal. Namun aku buktikan, ternyata bisa," ujarnya.

Menurut David, memulai bisnis modalnya bukan hanya uang. Baginya, untuk berbisnis harus punya 3 hal, yaitu skill, link, dan lucky. Untuk itu, dirinya selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin sharing, terutama saat berada di Sekata Kopi.

"Skill harus dimiliki. Lalu, link gimana kita ke teman-teman, ketika kita gak punya uang, ada teman-teman punya, dan bisa jadi investor. Nah, lucky ketika skill bertemu link atau kesempatan," ungkapnya.

Disebutkan David, awal usaha dirinya tidak ngeluarin uang sepeser pun, karena faktor link tadi. Dunia bisnis yang digeluti David, menurutnya juga sejalan dengan kehidupannya yang tamat SMA jadi penyiar, bahkan sempat jadi General Manager di salah satu radio swasta pada 2007-2009.

"Saat itu, aku GM radio paling muda se-Indonesia. Jadi, bagi anak-anak muda, ayo, percaya diri, baik itu mau bisnis, apa pun itu. Apalagi untuk hal-hal baik dan bermanfaat bagi orang banyak," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya