Liputan6.com, Sukabumi - Aksi ajakan bersih-bersih Pantai Cibutun Pesisir Loji di Kabupaten Sukabumi, oleh sekumpulan pemuda pemerhati lingkungan Pandawara Group asal Bandung berlangsung dua hari, 6-7 Oktober 2023.
Sebelumnya, ajakan bersih-bersih pantai di Sukabumi itu sempat menimbulkan polemik karena sebutan 'pantai terkotor nomor 4 di Indonesia' yang dinarasikan oleh Pandawara Group dalam sebuah unggahan media sosial.
Kendati demikian, aksi membersihkan pantai yang berlokasi di Kampung Cibutun Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi ini tetap berlangsung. Terlihat, pemuda dari Pandawara Group bersama ratusan relawan dan warga setempat yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Advertisement
Salah satu anggota dari Pandawara Group, Gilang Rahma mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan jumlah peserta atau relawan yang mengikuti kegiatan itu. Tak ada yang membedakan dengan kegiatan sebelumnya, sampah yang ada diambil tanpa menggunakan alat berat.
"Kalau dari Pandawara seperti biasa kita tim kita berlima bersama kru, sama dengan layaknya volunteer (relawan) dan masyarakat yang ikut kita pakai alat manual pakai tangan. Kita juga mengenakan glove (sarung tangan) dan memakai karung yang sudah disediakan oleh pihak aparat setempat," kata Gilang Rahma, usai kegiatan pada Jumat (6/10/2023).
Setidaknya, ada sekitar 60 ton sampah yang telah diangkut sejak aksi bersih-bersih pantai itu dilakukan beberapa waktu lalu, oleh pemerintah daerah juga jajaran aparat keamanan setempat. Dia menyebut, polemik yang sempat timbul tak mengubah antusiasme relawan dan warga dalam andil membersihkan sampai di pantai Cibutun Loji ini.
"Sama saja, antusiasme masyarakat kolaborasi antara seluruh instansi terkait dari Polres, Kodim dan lain-lain sangat luar biasa sekali untuk membuat perubahan yang signifikan di pantai Desa Sangrawayang dan Loji ini," ujarnya.
Jaga Kebersihan Pantai yang Berkelanjutan
Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi serta jajaran aparat keamanan mendorong agar aksi bersih-bersih pantai Cibutun Loji tak berhenti di sana, tetapi juga harus ada perubahan berkelanjutan dari semua pihak, seperti perubahan kebiasaan buang sampah yang harus pada tempatnya.
Hal itu disampaikan Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, pihaknya mengapresiasi aksi peduli lingkungan yang dilakukan sekumpulan pemuda asal Bandung itu.
"Hari ini sangat bersuka cita kita melaksanakan eksplorasi terhadap kebersihan pantai kemudian kedatangan teman-teman dari pandawara. Saya secara pribadi mengapresiasi tujuan dari ade-ade kita dari pandawara ini untuk bagaimana mengajak semua masyarakat supaya yok kita bersih-bersih pantai," ujar Maruly.
Dia pun mengajak semua pihak untuk menjaga kebersihan pantai kedepannya. Jadi bukan hanya menjaga di hilir dengan melakukan aksi bersih-bersih, namun juga bagaimana masyarakat dapat menjaga kebersihan dari hulu atau sepanjang aliran sungai.
"Pesan dari kami aparat pemerintah Kabupaten Sukabumi baik itu dari Kodim 0622 Sukabumi dan Polres Sukabumi, untuk warga Sukabumi sekarang semangatnya adalah supaya kita semua sama-sama menjaga lingkungan kita," tutur dia.
Advertisement
Polisi Lakukan Investigasi Penyebab Tumpukan Sampah
Sampah yang menggunung di pesisir Pantai Cibutun Loji, aparat dan pemerintah menilai sampah itu berasal dari aliran sungai. Hal itu terbukti dari sebagian sampah berjenis limbah industri.
"Jadi bukan kita hanya menjaga di hilirnya saja kemudian ada sampah kita kerjakan seperti ini, bukan juga, tapi semangatnya bagaimana seluruh warga dengan tujuan sama menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya. Tidak lagi di tempat yang tidak disediakan," kata dia.
Lebih lanjut, pihak kepolisian saat ini bersama satuan TNI dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi sedang mengumpulkan bukti-bukti dalam menindaklanjuti fenomena tumpukan sampah di pesisir Pantai Cibutun Loji itu.
"Masih dalam penyelidikan, sekarang dari kemarin pelaksanaan dari tim gabungan baik dari intel kodim kemudian dari unit Polres Sukabumi dan DLH sedang melakukan pendalaman mengumpulkan alat bukti," terang Maruly.
Hasil pengumpulan sampah dari berbagai jenis, nantinya akan dikumpulkan untuk diambil sampel sebagai bahan analisa pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan.
"Dari segala bahan yang ada itu kita akan satukan dan kita akan analisa nanti, pada puncaknya Sabtu, Forkopimda Kabupaten Sukabumi akan melaksanakan penyisiran lokasi-lokasi yang dilakukan dari hasil investigasi. Mana-mana yang akan kita datangi atau kita survei," jelasnya.