Cerita Wasit Kick Boxing Asal Sukabumi, Ditunjuk dalam Ajang PON 2024

Cerita Robby, wasit kick boxing asal Sukabumi yang ditunjuk jadi pewasit Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang. Rela rogoh kocek dalam, untuk bawa nama Sukabumi di ajang Nasional.

oleh Fira Syahrin diperbarui 30 Okt 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2023, 11:00 WIB
Robby R Sonjaya, saat menjadi wasit di salah satu ajang olahraga kick boxing (Liputan6.com/Istimewa)
Robby R Sonjaya, saat menjadi wasit di salah satu ajang olahraga kick boxing (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Sukabumi - Robby R Sonjaya, asal Kota Sukabumi menceritakan perjalanannya berkarier di dunia olahraga saat terpilih menjadi wasit di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 pada cabang olahraga Kickboxing.

Sejak tahun 2015 Robby Sonjaya telah aktif terlibat dalam dunia bela diri, baik dalam acara kecil dan dapat mengikuti hingga 20 acara dalam setahun. Dia juga telah lama menjadi wasit di olahraga tersebut, sampai menjadi perwakilan dari Jabar karena hasil seleksi yang sering kali menjadikannya wasit Kickboxing di tingkat provinsi. 

Selain menjadi wasit nasional di PON, Robby R. Sonjaya juga telah berhasil menerima piagam penghargaan sebagai wasit atau juri dalam acara Indonesia Martial Arts Games 2023 yang diadakan di Kota Bogor dan Kota Bekasi pada 22 sampai 31 Oktober 2023.

Robby mengungkapkan, dia telah lama terlibat dalam cabang olahraga Kickboxing dan menjadi wasit. Kemudian, dia ditunjuk oleh provinsi untuk mewakili Jabar dalam sertifikasi wasit. 

"Ada tiga wasit termasuk dari Sukabumi, Karawang, dan Bekasi yang dijagokan untuk mewakili Jabar pada laga PON yang rencananya akan diselenggarakan pada September 2024 nanti," kata Robby saat ditemui di Rumah Inspirasi Alus Pisan, Minggu (29/10/2023).

Ditanya soal tantangan sebagai wasit, Robby mengaku, sempat merasa takut terkait salah penilaian. Dia juga menghadapi beberapa kasus suporter maupun pemain yang merasa tak puas dengan hasil pertandingan. Beberapa orang bahkan meluapkan kekesalannya dengan melemparkan kursi atau menggebrak meja. Namun, hal-hal seperti itu dianggap biasa dalam dunia wasit.

Menurutnya, minat dalam mengambil profesional wasit bisa dikatakan kurang karena risikonya dalam pertandingan. Salah satunya pengalaman dia menyaksikan wasit lain yang alami cedera, karena terkena tendangan pemain yang menyentuh telinga hingga robek.

"Momen seperti itu membuatnya tetap teringat hingga sekarang. Waktu itu, hampir tiga bulan saya kebayang terus, bagaimana daun telinganya sobek terbelah bercucuran darah," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Dukung Kemajuan Pemuda Sukabumi dalam Ajang Kickboxing

Robby R Sonjaya, saat menjadi wasit di salah satu ajang olahraga kick boxing (Liputan6.com/Istimewa)
Robby R Sonjaya, saat menjadi wasit di salah satu ajang olahraga kick boxing (Liputan6.com/Istimewa)

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, keinginannya mengembang prestasi kickboxing bagi kaula muda di Sukabumi, dengan aktif melatih beberapa pemuda bakal calon atlet kickboxing. Dia juga berterimakasih kepada Rumah Inspirasi Alus Pisan yang telah mewadahi fasilitas pelatihan salah satu olahraga bela diri tersebut.

"Alhamdulillah kami kan ikut bergabung juga dengan Rumah Inspirasi Alus Pisan yang dipimpin langsung oleh Pak Kapolres Sukabumi Kota dan Pak H. Dadang. Dukungan dan suport beliau sangat berarti bagi kami. Memang, sebelumnya saya bergantung pada sumber daya pribadi untuk berpartisipasi dalam kompetisi," ungkapnya.

Meskipun belum mendapat dukungan dari pemerintah daerah, dia optimis kemajuan kickboxing akan terus berkembang. Kendati, upaya itu dilakukan dengan hasil menyisihkan kantong pribadi.

"Memang, seleksi menjadi wasit cukup berat dan tidak semua orang berhasil lolos seleksi tersebut. Selain itu, biaya untuk mendapatkan sertifikasi sebagai wasit juga cukup mahal. Tapi, Alhamdulillah sekarang ada suport dari Rumah Inspirasi Alus Pisan," bebernya.

Sementara itu, Founder Rumah Inspirasi Alus Pisan, H. Dadang Kuswandi menuturkan, pihaknya merasa sangat bangga ketika menerima kabar bahwa Robby, seorang warga Kota Sukabumi, telah berhasil lolos menjadi wasit pada laga PON 2024 mendatang. 

"Pencapaian ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi Robby dan keluarganya, tetapi juga bagi seluruh warga Kota Sukabumi," kata H. Dadang.

Sebagai seorang pendiri lembaga yang berfokus pada pengembangan bakat anak muda, Dadang mengapresiasi kinerja Robby dan seluruh orang yang terlibat dalam menjadikan dirinya seorang wasit yang berkualitas. Dirinya yakin bahwa Robby akan menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk menjadi juri pada laga PON 2024 nanti.

Pilihan Robby sebagai wasit pada laga PON 2024 membuktikan bahwa Kota Sukabumi mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, termasuk pada bidang olahraga. Dia berharap pencapaian ini akan menjadi inspirasi bagi seluruh anak muda di Kota Sukabumi untuk terus berprestasi dan berkarya dalam bidang yang mereka kuasai.

"Jadi, Rumah Inspirasi Alus Pisan itu, bukan hanya menjaring atau membina kalangan anak muda dalam dunia musik saja. Tetapi, kami juga berkiprah untuk pengembangan bakat anak muda pada dunia olahraga," ujarnya.

Dia menambahkan, dengan hasil yang telah dicapai oleh Robby, diharapkan bahwa nama baik Kota Sukabumi akan semakin meluas pada dunia olahraga nasional. "Hal ini tidak hanya menjadi sebuah kebanggaan bagi warga Kota Sukabumi, tetapi juga sebuah pencapaian yang membanggakan bagi bangsa Indonesia," imbuhnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya