5 Fakta Film Women From Rote Island, Berhasil Sapu Bersih Piala FFI 2023

Dalam ajang penghargaan film tertinggi di Indonesia tersebut, Women From Rote Island menjadi masuk empat nominasi. Keempat nominasi tersebut adalah Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik, dan Pengarah Sinematografi Terbaik.

oleh Tifani diperbarui 16 Nov 2023, 11:22 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2023, 11:18 WIB
Film Women From Rote Island Bawa Pulang 4 Piala Citra FFI 2023, Mengangkat Kisah Tentang Korban Kekerasan Seksual
Women From Rote Island (Instagram/ womenfromroteisland)

Liputan6.com, Yogyakarta - Film Women From Rote Island menjadi sorotan setelah pemenang Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2023 yang digelar Selasa (14/11/2023) lalu. Dalam kategori itu, film tersebut berhasil mengalahkan beberapa judul lainnya, yakni Budi Pekerti, 24 Jam Bersama Gaspar, Like & Share, dan Sleep Call.

Dalam ajang penghargaan film tertinggi di Indonesia tersebut, Women From Rote Island menjadi masuk empat nominasi. Keempat nominasi tersebut adalah Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik, dan Pengarah Sinematografi Terbaik.

Hal tersebut membuat Women From Rote Island memenangkan seluruh piala FFI 2023 berdasarkan nominasi yang ia tempati. Berikut fakta menarik film Women from Rote Island.

1. Tentang Women From Rote Island

Women From Rote Island merupakan film debut sutradara Jeremias Nyangoen yang sebelumnya terlibat dalam penulisan naskah Denias, Senandung di Atas Awan (2006), Serdadu Kumbang (2011). Film tersebut dibintangi Linda Adoe, Irma Rihi, Sallum Ratu, dan Van Jhoov.

Women From Rote Island sesungguhnya belum tayang secara umum di Indonesia. Namun, film tersebut sudah tayang perdana di Busan International Film Festival 2023.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sinopsis

2. Sinopsis Women From Rote Island

Women From Rote Island mengisahkan perjalanan seorang perempuan asal Pulau Rote bernama Orpha. Ia merupakan seorang pekerja migran ilegal yang akhirnya dipulangkan dari Sabah, Malaysia.

Kepulangan Orpha juga bersamaan untuk menghadiri pemakaman ayahnya. Namun kepulangan Orpha tersebut juga menyimpan duka lantaran ia mengalami trauma menjadi korban kekerasan seksual.

Ia tidak membawa hasil kerja selama dua tahun bekerja di perkebunan kelapa sawit. Bahkan, ia menderita depresi usai tragedi pemerkosaan yang menimpanya.

Di kampung halaman, Orpha berusaha dan berjuang menjalani kehidupannya dengan rasa trauma tersebut. Bukan hanya itu, Orpha juga berjuang melawan kekerasan baik secara verbal maupun non verbal yang ia terima.

3. Didedikasikan untuk para korban

Film ini didedikasikan bagi para perempuan korban yang mengungkap kekerasan seksual. Sekaligus, peran para ibu yang berjuang mencari keadilan bagi anak-anak korban kejahatan seksual di Nusa Tenggara Timur (NTT).

4. Raih Berbagai Penghargaan Bergensi

Film Women From Rote Island tayang perdana di Busan International Film Festival 2023 pada 7 Oktober silam. Film ini juga sempat tayang di Jakarta Film Week yang digelar akhir Oktober 2023 dan memenangkan Direction Award.

Selain itu, film Women from Rote Island juga tayang di Asian Film Festival Barcelona 2023 pada 4 November lalu. Film ini juga tayang di QCinema International Film Festival 2023 di Filipina.

5. Belum Akan Tayang di Bioskop

Hingga saat ini, Women From Rote Island belum diumumkan akan tayang secara umum di bioskop Indonesia. Film tersebut masih beredar di festival-festival luar negeri dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival pada akhir November 2023 nanti.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya