Aldi Nababan Cuti Panjang dari Kampus Sebelum Ditemukan Tewas Mengenaskan di Bali

Kematian seorang mahasiswa asal Medan di kamar indekos di Nusa Dua Bali masih diselimuti tanda tanya.

oleh Kori Sofianty diperbarui 23 Nov 2023, 17:06 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2023, 16:57 WIB
Mahasiswa Tewas di Bali
Director of Quality Assurance & Operation Elisabeth International Bali, Diah Suryandari. (Liputam6.com/ Dok Muamar)

 

Liputan6.com, Bali - Kematian seorang mahasiswa asal Medan di kamar indekos di Nusa Dua, Bali, masih diselimuti tanda tanya. Awal kasus kematian pemuda bernama lengkap Aldi Sahilatua Nababan (23) viral, saat sebuah akun Instagram milik Monalisa Nababan mengunggah tulisan berisi "mohon bantuannya Pak Jokowi dan Pak Kapolri terkait meninggalnya mahasiswa an. Aldi Sihilatua Nababan di kamar kostnya Nusa Dua Koi Kos, Kuta Selatan. pada rabu 22 November 2023 sekitar pukul 12.00 Wita."

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, sudah menyampaikan klarifikasi terkait penanganan kasus kematian mahasiswa asal Medan di Nusa Dua tersebut, Rabu (22/11/2023) kemarin.

Jansen mengatakan, Satreskrim Polresta Denpasar bersama Polsek Densel, saat ini sedang melakukan penyidikan terkait penemuan orang meninggal pada Sabtu 18 November, sekitar pukul 08.30 Wita, di kos-kosan No 10, Gg Kunci, Kelurahan Benoa Nusa Dua, Kutsel Badung, Bali.

Aldi Nababan diketahui kuliah di Kampus Elizabeth International yang berlokasi di Kota Denpasar, Bali. Dirinya dikenal pendiam dan tidak memiliki masalah di tempat kuliahnya.

Director of Quality Assurance & Operation Elisabeth International Bali, Diah Suryandari, kepada wartawan, Kamis (23/11/2023) juga mengatakan, Aldi terbilang sosok pendiam saat beraktivitas di kampus.

Pemuda ini anak baik dan menurut dia tak pernah memiliki masalah dengan siapa pun

"Kami juga berusaha menghimpun informasi, karena kebetulan walaupun saya di sini saya tidak mengajar langsung Aldi. Namun, beberapa pengajar kami mengatakan dan teman-temannya bahwa Aldi ini sosoknya sangat pendiam," katanya.

Diah juga mengungkapkan, Aldi tidak punya masalah kepada siapa pun selama di kampus. Status Aldi sampai saat ini memang masih dalam status cuti akademik. Di mana Aldi adalah mahasiswa salah satu jurusan double major room division.

"Aldi berkuliah di Bulan Januari 2022, lalu sempat melakukan proses magang di salah satu training hotel mulai Bulan Juni 2022, sampai 2 Desember 2022. Setelah itu, memang setiap mahasiswa ada kewajiban untuk menyelesaikan laporan akhir sebelum mereka wisuda," imbuhnya.

Namun, pihaknya tidak mengetahui kendala apa yang dihadapi Aldi sehingga dia mengajukan cuti akademik kepada Kampus Elizabeth International dan itu memang diperbolehkan.

"Ketika mahasiswa belum tuntas melakukan proses akademiknya, mahasiswa bisa mengajukan cuti. Di mana cuti itu minimal dua semester atau satu tahun," jelasnya.

Kemudian, pada 19 Desember 2022 Aldi mengirimkan formulir untuk mengajukan cuti akademik yang sudah ditandatangani oleh mahasiswa dan atas sepengetahuan orang tua Aldi, di mana saat itu ada tanda tangan dari ayah Aldi.

Namun, sejak saat itu hingga Aldi ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (18/11/2023), dia sudah nonaktif di kampus.

"Sejak tanggal 19 Desember 2022 sampai dengan kejadian ini memang aldi nonaktif di kampus Elizabeth International dan tidak ada berkomunikasi sama sekali dengan pihak kampus," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Aldi Cuti Panjang dari Kampus

Pihak kampus juga mengetahui, Aldi memang tinggal di indekos di sekitar Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, dan dia juga magang di salah satu hotel di Nusa Dua. Kemudian, untuk permohonan cutinya Aldi karena belum menyelesaikan akademik.

"Karena memang alasannya belum menyelesaikan akademik," ujarnya.

"Sebenarnya (Aldi) sudah harus lulus Desember 2022 karena dia hanya kuliah satu tahun. Tapi karena cuti jadi break satu tahun dan harusnya tahun ini bisa lulus," katanya lagi.

Pihaknya juga menyatakan, dari pihak orang tua sempat bertanya soal data cuti akademik dan pihaknya telah memberikan.

"Memang dari pihak keluarga sempat bertanya. Kami sampaikan bahwa memang data yang kami berikan hanya cuti akademik karena memang itu yang sebagai dasar bahwa memang Aldi tidak aktif di kampus selama ini. Jadi statusnya sebenarnya masih terikat mahasiswa tapi tidak aktif karena sudah satu tahun sama sekali tidak ada komunikasi dengan pihak kampus," ujarnya.

Kemudian, terkait surat penyataan cuti memang sudah ada tanda tangan oleh orang Aldi dan apa itu benar tanda tangan orang tua Aldi. Pihaknya berharap kalau itu benar karena sudah bermaterai.

"Nah itu kami tidak tahu kebenarannya, karena saya juga tidak berani mengatakan, tapi harusnya itu orang tua karena itu memang ditandatangani orang tua bermaterai. Mudah-mudahan itu benar," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya