Liputan6.com, Purwakarta - Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menjadi salah satu daerah yang rawan bencana alam di kala pergantian musim. Saat ini, pemerintah daerah setempat juga telah pasang mata dan mulai menyiapkan berbagai langkah antisipasi guna menghadapi bencana alam musiman tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha pun mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk lebih tanggap. Hal mana, kalau terjadi bencana di satu wilayah masyarakat diminta sesegera mungkin melaporkannya ke pemkab.
"Dengan komunikasi satu arah ini, diharapkan dampak bencana alam bisa diminimalisasi," ujar Norman Nugraha kepada Liputan6.com, Jumat (1/12/2023).
Advertisement
Baca Juga
Norman menjelaskan, selama ini pemerintah daerah memiliki layanan call center khusus kedaruratan. Masyarakat, bisa menggunakan nomor khusus tersebut jika memerlukan bantuan dari pemerintah, terutama yang berkaitan dengan bencana alam.
"Di kita ada layanan call center khusus kedaruratan, nomornya 112. Silakan manfaatkan layanan tersebut jika memerlukan bantuan dari pemerintah," jelas dia.
Menurut Norman, imbauan tersebut bukan tanpa alasan. Mengingat, saat ini musim hujan telah menunjukan tanda-tandanya. Hasil pemetaan jajarannya, di musim hujan seperti ini ada tiga bencana alam musiman yang harus diantisipasi, yakni, pergerakan tanah/longsor, banjir, dan angin ribut.
"Kami siagakan petugas call center ini 24 jam. Jika terjadi bencana alam, atau masalah lain yang timbul di musim hujan ini masyarakat bisa menghubungi call center 112. Nanti, petugas kami akan membantu mengordinasikan dengan pihak terkait," imbuh dia.
Simak Video Pilihan Ini:
Saluran Laporan Kedaruratan Lain di Purwakarta
Selain dengan memanfaatkan call center kedaruratan 112, Norman menambahkan, masyarakat juga bisa mengakses aplikasi Ogan Lopian, SP4N Lapor dan layanan PISA (Purwakarta Integrated Of System Aspirasion) yang telah disediakan Dinas Komunikasi dan Informatika setempat.
Seperti diketahui, layanan call center kedaruratan 112 milik Kabupaten Purwakarta telah diluncurkan sejak 2018 lalu sebagai bagian dari ikhtiar pemerintah dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Untuk teknisnya, masyarakat yang membutuhkan layanan kedaruratan tinggal menghubungi nomor tersebut. Nantinya, operator yang telah standby 24 jam akan langsung mengarahkan ke layanan yang diperlukan warga itu sendiri.
Misalnya, jika terjadi sesuatu kejadiaan di wilayahnya. Sebagai contoh, jika terjadi kebakaran atau memerlukan layanan ambulan dan hal-hal yang bersifat darurat lainnya, masyarakat tinggal menghubungi nomor tersebut. Karena, satu kode nomor ini terhubung dengan layanan darurat yang diperlukan masyarakat.
Advertisement