Gabungan Relawan Prabowo-Gibran di Banten Siap Ringankan Beban Masyarakat

Setidaknya, ada empat program kerja nyata yang bakal dilakukan oleh gabungan relawan GBN.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 07 Des 2023, 15:49 WIB
Diterbitkan 07 Des 2023, 15:38 WIB
Gerakan Banten Nyata, Relawan Prabowo-Gibran. (Kamis, 07/12/2023).
Gerakan Banten Nyata, Relawan Prabowo-Gibran. (Kamis, 07/12/2023).

Liputan6.com, Serang - Gabungan relawan Pasangan Capres Cawapres 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang menamakan diri Gerakan Banten Nyata (GBN), telah selesai menyusun program kerja. Hasil raker tersebut bakal langsung dilaksanakan, hingga menjelang hari Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024 mendatang.

Koordinator Gerakan Banten Nyata (GBN) Faisal Dudayef mengatakan, sejumlah kegiatan nyata telah disusun dan dipastikan bakal dirasakan langsung oleh masyarakat.

Setidaknya, ada empat program kerja nyata yang bakal dilakukan oleh gabungan relawan GBN, seperti dibidang pendidikan dengan memperbaiki sekolah, madrasah hingga pondok pesantren (Ponpes).

"Hasil raker sudah kelihatan, pertama itu kalau dibidang pendidikan ya, perbaikan sekolah rusak, madrasah atau pesantren," ujar Faisal Dedayef, Ketua GBN, dilokasi raker di sebuah hotel Kota Serang, Banten, Kamis (7/12/2023).

Kemudian, lanjut Faisal, di bidang ekonomi kerakyatan, pihaknya akan menggelontorkan bantuan wirausaha. Ketiga, ada program sanitasi dan terakhir pencegahan serta pengobatan stunting.

Teknisnya, kata pria yang pernah aktif di HMI ini, ada tim relawan dari capres cawapres nomor urut dua yang datang ke pelosok desa maupun kecamatan, untuk melakukan penilaian objek mana yang akan diberi bantuan.

"Adapun teknisnya di lapangan, tim-tim relawan akan mengidentifikasi tiap kecamatan atau desa, nanti disitu kalau sudah kelihatan ada yang layak (dibantu), Insyaallah kita siap membantu atau ikut serta meringankan beban masyarakat," terangnya.

Gotong Royong Bantu Warga

Pekerjaan Gerakan Banten Nyata atau GBN tidak bisa sendirian, namun harus dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat setempat. Seperti, pembangunan sekolah atau ponpes rusak, membutuhkan banyak tenaga, sehingga harus bekerjasama dengan para santri serta warga sekitar.

"Pekerjaannya langsung gotong-royong bersama masyarakat dan dibantu relawan juga, relawan kita turun. Sementara ini fokus kegiatan kita di semua kabupaten kota di Banten, minus Tangerang Raya," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya