Torehkan Prestasi, Mahasiswa UGM Raih 1.103 Medali dari Berbagai Kejuaraan

Mahasiswa Universitas Gadjah Mada di sepanjang tahun 2023 berhasil memenangkan beberapa kompetisi baik tingkat internasional, regional hingga nasional dengan mengumpulkan sebanyak 1.103 medali.

oleh Yanuar H diperbarui 14 Des 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 14 Des 2023, 10:00 WIB
Universitas Gadjah Mada Masuk Daftar Perguruan Tinggi Paling Eksotik di Dunia
UGM menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang masuk daftar kampus paling eksotis di Dunia (Sumber foto: www.ugm.ac.id

Liputan6.com, Yogyakarta - Tahun 2023 ini mahasiswa UGM berhasil mengumpulkan sebanyak 1.103 medali dari berbagai kejuaraan di tingkat internasional 113 medali, 64 medali di tingkat regional dan 906 medali di tingkat nasional. Direktur Kemahasiswaan UGM Sindung Tjahyadi dalam Evaluasi dan Penyambutan KontingenTim Mahasiswa yang menang dalam berbagai kejuaraan mengatakan keberhasilan para mahasiswa mengukir prestasi tersebut  tidak lepas dari hasil kerja keras tim mahasiswa dalam bersinergi dan bekerja sama serta pembinaan yang dilakukan oleh para dosen pembimbing.  

“Apresiasi yang tinggi saya sampaikan pada dosen pembina dan tim mahasiswa yang sudah bekerja keras,” katanya di Grha Sabha Pramana Selasa (12/12/2023). 

Zhafira Mafaz mahasiswa pemenang emas untuk kategori Presentasi Pimnas ke-36 mengatakan dalam meraih medali emas di kompetisi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) tidaklah mudah. Ia mengaku  bersama rekannya dari Fakultas Biologi dan Farmasi  butuh waktu persiapan satu tahun untuk bisa dinyatakan lolos mengikuti Pimnas. 

 

“Perlu kesiapan satu tahun bagi kami,” kata mahasiswa S1 prodi Kedokteran FKKMK ini. 

Penelitiannya tentang manfaat daun binahong sebagai terapi potensial untuk mengatasi cedera ginjal akut, banyak mendapat dukungan dari dosen pembimbing bahkan rela menyediakan waktunya di hari libur untuk menyelesaikan hasil riset mereka. Saat dinyatakan lolos masuk Pimnas dan berkesempatan mempresentasikan hasil karya mereka di depan juri menurut Mafaz menjadi sebuah pengalaman baru dan sedikit cukup menegangkan. 

“Saat diumumkan dapat emas tentu sangat senang. Tetapi medali bukanlah tujuan tapi proses semaksimal mungkin berupaya mencurahkan dan mempresentasikan hasil karya terbaik,” katanya mahasiswa UGM ini.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni Arie Sujito mengapresiasi prestasi yang ditorehkan oleh mahasiswa dalam berbagai kompetisi dan kejuaraan. Menurutnya perjuangan mahasiswa ini dalam setiap kejuaraan tidak jarang mahasiswa mengalami kendala non teknis namun bisa diatasi dengan baik. 

“Diantara capaian prestasi yang didapat, ada mahasiswa mengalami problem saat kompetisi lagi ada masa ujian kelas, sempat ada yang mengalami tekanan namun dengan memenangkan kejuaraan menjadi modalitas pengetahuan dan pengalaman untuk masa depan,” ujarnya.

Banyaknya kemenangan dalam kompetisi dan kejuaraan menurut Arie Sujito makin meneguhkan bahwa UGM dikenal sebagai universitas riset. 

“Tradisi riset kita jaga, tidak hanya belajar di kelas tapi latihan bekerja sama, menjaga emosi, memegang etika dan tetap bersemangat,” katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya