Liputan6.com, Yogyakarta - Tali pocong dipercaya memiliki beberapa mitos kesaktian. Tak heran, jika banyak kasus pencurian tali pocong yang digunakan untuk berbagai tujuan mistis dengan cara membongkar makam.
Meski perbuatan yang melanggar ajaran agama, tak sedikit orang masih percaya bahwa tali pocong bisa dijadikan jimat yang membawa banyak keberuntungan dan manfaat. Hingga kini kebenaran dari jimat tali pocong itu masih menjadi sebuah misteri.
Advertisement
Berikut beberapa mitos tali pocong yang masih dipercaya masyarakat:
Advertisement
Baca Juga
1. Jimat kebal
Konon, tali pocong bisa menjadi jimat kebal untuk penggunanya. Rumor ini mulai tersebar pada 2016, yakni saat ada aksi viral pencuri di Depok yang ternyata kebal senjata karena mengaku memiliki jimat tali pocong.
Mitos tali pocong dapat meningkatkan ilmu kebal juga pernah terjadi saat peristiwa tawuran pelajar. Seorang pelajar diketahui mengikat tali pocong di pinggangnya dengan ditutup seragam sekolah agar kebal dan lebih percaya diri.
2. Pelet
Mitos lain tali pocong adalah dijadikan sebagai pelet. Syaratnya, tali pocong yang digunakan harus berasal dari mayat gadis perawan yang meninggal pada Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon.
Tali pocong tersebut harus diambil sebelum 40 hari. Tali pocong yang sudah diambil juga tak boleh dimusnahkan agar tidak dihantui oleh pemiliknya.
Â
Penglaris
3. Penglaris
Tali pocong konon juga dipercaya bisa membuat dagangan seseorang laris manis. Orang-orang yang ingin kaya secara instan biasanya mengambil langkah ini.
Penggunaan tali pocong ini pun beragam, dari yang diletakkan di tempat tertentu, dimasukkan ke dalam wadah makanan, hingga disimpan secara bersamaan dengan benda-benda lain sebagai persyaratan pesugihan atau penglaris dagangan.
4. Hipnotis
Tali pocong kerap digunakan sebagai media yang dipercaya untuk menghipnosis korban-korbannya. Mitos lain yang beredar adalah tali pocong dapat membuat korban tidur terlelap.
5. Menyempurnakan ilmu metafisik
Ada sebagian orang yang mengaku memiliki keistimewaan berupa kemampuan untuk melihat dunia lain. Keistimewaan ini disebut sebagai kemampuan menyelami dunia metafisik.
Ilmu metafisik juga harus terus diasah dan dipelajari. Konon, tali pocong dapat menyempurnakan ilmu metafisik tersebut.
Â
Advertisement
Mempermudah Ujian
6. Mempermudah Ujian
Meski terdengar konyol, tetapi ada juga yang percaya bahwa tali pocong bisa menjadi jimat untuk mempermudah ujian. Menurut berbagai sumber, penggunaan jimat tali pocong ini pernah terjadi pada peserta tes seleksi CPNS Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) di NTB.
Tali pocong tersebut dibawa saat akan melakukan ujian. Tujuannya agar ujian berjalan mulus, sehingga ia bisa mendapatkan nilai bagus.
7. Gentayangan
Sudah bukan menjadi rahasia umum bahwa tali pocong juga bisa membuat pemiliknya gentayangan. Mitos ini awalnya berasal dari sinetron Jadi Pocong yang populer pada masanya.
Sinetron tersebut bercerita tentang pocong yang gentayangan bila tali di kepalanya tidak dilepaskan. Konon, pocong tersebut akan bergentayangan selama 40 hari untuk meminta tolong kepada warga agar melepaskan tali ikatannya.
Â
Penulis: Resla Aknaita Chak