Liputan6.com, Solo - Nasi Liwet merupakan salah satu kuliner Solo yang ikonis. Kuliner ini kerap menjadi menu favorit untuk makan pagi maupun makan malam.
Nasi liwet merupakan nasi gurih yang diolah dengan menambahkan air santan. Nasi liwet khas Solo berbeda dengan nasi liwet di Jawa Barat maupun daerah lainnya.
Mengutip dari surakarta.go.id, nasi liwet khas Solo memiliki ciri khas berupa nasi berbumbu gurih yang disiram dengan kuah sayur labu siam. Umumnya, nasi liwet dinikmati dengan beragam lauk pendamping, seperti ayam suwir maupun telur rebus.
Advertisement
Baca Juga
Uniknya, nasi liwet disajikan menggunakan daun pisang yang dipincuk. Hal ini menambah aroma dan keunikan nasi liwet, sehingga para penikmatnya akan merasakan sensasi yang berbeda.
Nasi liwet juga menjadi salah satu menu yang kerap ditemukan saat Maulid Nabi. Konon, nasi liwet tercipta karena terinspirasi dengan nasi samin yang digadang-gadang merupakan salah satu menu favorit nabi.
Namun, saat itu masyarakat tidak dapat menemukan minyak samin. Sebagai gantinya, masyarakat pun menggunakan air kelapa untuk membuat nasi liwet. Keberadaan nasi liwet kemudian berawal dari masyarakat Desa Menuran, Kabupaten Sukoharjo. Saat itu, mereka menjual nasi liwet seperti makanan pada umumnya.
Namun, tak disangka penggemar nasi ini semakin bertambah. Akhirnya, nasi liwet pun menjadi salah satu menu andalan masyarakat Solo.
Kepopuleran nasi liwet mendorong masyarakat Solo untuk membuka bisnis kuliner. Hal ini pula yang membuat nasi liwet semakin dikenal luas. Kini, nasi liwet telah dikukuhkan menjadi ikon kuliner Kota Solo. Nasi liwet bisa ditemukan dengan mudah di berbagai sudut Kota Solo.
(Resla Aknaita Chak)