Amankan Nataru, 129.923 Personel Gabungan Dikerahkan di Jabar

Petugas keamanan gabungan tersebut akan di sebar ke 1.668 pos pengamanan, 670 pos pelayanan, dan 113 pos terpadu untuk menjamin keamanan 49.676 objek pengamanan.

oleh Arie Nugraha diperbarui 22 Des 2023, 23:00 WIB
Diterbitkan 22 Des 2023, 23:00 WIB
Operasi Lilin Lodaya 2023, Nataru
Apel gelar pasukan operasi kepolisian terpusat Lilin Lodaya 2023 dalam rangka pengamanan Natal 2023 dan tahun baru 2024, di Lapangan Gasibu Bandung, Kamis (21/12/2023). (sumber foto: Biro Adpim Jabar)

Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 129.923 personel gabungan dari tentara, polisi dan lintas dinas Pemerintah Jawa Barat dikerahkan menjaga keamanan pada hari raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2023/2024).

Menurut Kepala Polisi Daerah Jawa Barat, Akhmad Wiyagus, mereka akan difokuskan berjaga mengantisipasi terjadinya bencana alam.

"Titik rawan tentunya ini tentunya akhir tahun jadi kita antisipasi agar penanganan bencana alam kalau itu terjadi kita sudah siap. Karena Bapak Gubernur juga sudah mengkoordinir seluruh aparat siap memitigasi jika terjadi bencana alam," ujar Wiyagus di Bandung, Kamis, 21 Desember 2023.

Seluruh petugas keamanan gabungan tersebut akan di sebar ke 1.668 pos pengamanan, 670 pos pelayanan, dan 113 pos terpadu untuk menjamin keamanan 49.676 objek pengamanan.

Wiyagus mengimbau seluruh kelompok masyarakat tak membuat kegiatan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban seperti konvoi.

"Nanti, tentunya ada aturan yang harus disampaikan ke masyarakat apapun kegiatannya tidak boleh mengganggu ketertiban umum," kata Wiyagus.

Sejumlah objek wisata yang mendapat perhatian khusus pengamanan yakni Puncak di Bogor, Ciwidey di Kabupaten Bandung, Lembang di Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Bandung.

Pengaturan lalu lintas menuju dan di objek wisata sudah disiapkan yang skemanya disesuaikan dengan situasi di lapangan.

52.636 Lokasi jadi Target Pengamanan

Dicuplik dari kanal News Liputan6.com, Kepolisian Republik Indonesia memetakan lokasi yang menjadi fokus pengaman dalam Operasi Lilin perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Lokasi-lokasi itu seperti gereja, pelabuhan, terminal, bandara, hingga lokasi wisata.

Rakor Lintas Sektoral Tingkat Menteri bersama Polri dan pihak terkait, di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Jumat 16 Desember 2022 lalu mengungkap ada 52.636 lokasi yang menjadi fokus pengamanan Operasi Lilin.

"Untuk sasaran pengamanan jumlahnya 52.636 lokasi yang diamankan seluruh Indonesia," papar Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022).

Puluhan ribu lokasi ini terdiri dari 41.702 gereja, terminal 711 terminal, pelabuhan 653, bandara 206, stasiun kereta api 256, untuk pusat perbelanjaan 3.693, objek wisata ada 3.709, dan juga objek untuk malam pergantian tahun sebanyak 1.706.

Menurut dia, dalam pelaksanaan operasi lilin, 100.623 personel yang terdiri dari personel gabungan dengan TNI dan pihak terkait akan dikerahkan. Tidak hanya itu, sebanyak 100.000 personel Banser dari Kementerian Agama juga akan turut mengamankan.

"Jadi polri bersama dengan temen-temen TNI juga dibantu oleh rekan-rekan Banser termasuk pengamanan internal gereja akan mengamankan seluruh rangkaian ibadah umat Kristiani," imbuh Dedi.

Jenderal berpangkat bintang dua itu juga meminta agar masyarakat turut bersinergi selama pengaman Natal dan Tahun baru berlangsung. Sebagaimana untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat terjadi.

"Bahwa Polri bersama dengan pihak terkait lainnya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengawal kegiatan masyarakat. Dan kita minta support masyarakat untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi," ucap dia.

Hingga 3 Januari 2023

Sebagaimana diketahui kegiatan operasi lilin akan berlangsung sejak 22 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023 mendatang.

"Tentunya kita semua akan berusaha semaksimal mungkin, agar seluruh rangkaian kegiatan dan aktivitas masyarakat di akhir tahun semuanya bisa berjalan dengan baik," tutur Dedi.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bakal ada jalur-jalur baru yang bisa digunakan masyarakat untuk perjalanan mudik Natal dan Tahun Baru. Dia berharap jalur baru ini membuat perjalanan mudik menjadi lebih baik.

Kepada seluruh sektor pariwisata, Sigit mengimbau untuk mempersiapkan puncak libur Natal dan Tahun Baru. Biasanya, masyarakat menikmati libur Natal dan Tahun Baru dengan mendatangi kawasan wisata.

"Tentunya seluruh sektor pariwisata tadi kita imbau untuk mempersiapkan seluruhnya. Sehingga, masyarakat bisa melaksanakan liburan di akhir tahun dengan aman dan nyaman," katanya kepada wartawan pada Jumat (16/12) lalu.

 

Ratusan Fasyankes

Dinas Kesehatan Jawa Barat menyiapkan 861 fasiitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di jalur mudik yang kerap dilalui oleh masyarakat pada perjalanan mudik Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2023/2024).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Vini Adiani Dewi, selain mendirikan pos kesehatan ratusan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan puluhan rumah sakit disiagakan untuk memenuhi pelayanan kesehatan saat mudik Nataru 2023/2024.

"Beberapa yang kita siapkan itu fayankes (fasilitas pelayanan kesehatan) itu ada 406 puskesmas, mendirikan 125 pos kesehatan (poskes) disetiap rest area jalan tol dan jalur arteri yang rawan, rumah sakit ada 97, ada juga sepeda motor ambulan 36. Terus kalau ambulannya ada 197 mobil ambulan," ujar Vini saat dihubungi Liputan6.com, Bandung, Kamis, 21 Desember 2023.

Vini mengatakan selain fasyankes secara fisik, masyarakat juga diimbau agar mengoptimalkan layanan call center 119 jika terjadi kedaruratan medis dan WhatsApp Grup pelaporan sejenis.

Vini menerangkan meski telah disiapkan berbagai fasyankes, pada saat mudik libur Nataru 2023/2024 ini protokol kesehatan (prokes) serta pola hidup bersih dan sehat (PHBS) harus tetap dilaksanakan.

"Walau pun sekarang tidak diharuskan semua memakai masker, tapi untuk yang sakit dan yang berkerumun itu sekarang wajib memakai masker. Jika ada yang sakit terpapar COVID harus pakai masker dan wajib isolasi mandiri sampai sembuh," kata Vini.

Vini menegaskan kewajiban pemakaian masker untuk yang sedang sakit dan dikerumunan orang, bertujuan untuk menghindari meluasnya penyebaran COVID-19 varian terbaru.

Meski tidak mematikan dengan gejala yang ringan, Vini menjelaskan karakter COVID-19 varian baru ini penularannya sangat cepat.

"COVID yang sekarang itu COVID yang ringan tapi mudah menyebar gitu. Contohnya hanya dari periode 9-13 Desember 2023 pekan lalu saja tercatat sudah ada 79 pasien COVID di Jawa Barat," tukas Vini.

Selain mewaspadai paparan COVID-19, Vini meminta masyarakat pada libur Nataru 2023/2024 tetap menjalankan perilaku seksual secara benar dan baik.

Tujuannya agar tidak terhindar dari paparan penyakit Mpox, walaupun tidak begitu cepat penularannya. Hampir seluruhnya virus Mpox ini ditularkan melalui kontak seksual.

"Kalau Mpox itu tidak begitu cepat penularannya sebetulnya dari teori seperti itu ya. Tapi ternyata lebih banyak, kasus di kita itu sekarang orang di Jawa Barat terpapar Mpox itu ada 10 kasus. Sebagian besar sudah sembuh," ungkap Vini.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Jawa Barat dalam mempersiapkan pelayanan medis saat mudik dan libur Nataru 2023/2024 telah melakukan pemeriksaan kesehatan kepada sopir kendaraan umum diantaranya di Garut, Kota Bandung, Kuningan dan Tasikmalaya.

Sejumlah spanduk dan banner sosialisasi kesehatan termasuk didalamnya pencegahan paparan COVID-19. Persiapan ini telah dilakukan sejak 8 Desember 2023.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya