'Dokter Gratis' Lo Siauw Ging Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari Solo, Dokter dermawan Lo Siauw Ging meninggal dunia dalam usia 82 tahun

oleh Tim Regional diperbarui 09 Jan 2024, 16:43 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2024, 16:42 WIB
Ilustrasi duka cita
Ilustrasi duka cita

 

Liputan6.com, Solo - Kabar duka datang dari Solo, Dokter dermawan Lo Siauw Ging meninggal dunia dalam usia 82 tahun akibat sakit yang sudah lama dideritanya, Selasa (9/1/2024). Kabar duka tersebut dibenarkan Sekretaris Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) Sumartono Hadinoto.

"Sekitar pukul 14.30 WIB, pastinya saya belum tahu," katanya di Solo Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024).

Ia menjelaskan, sebelum meninggal dunia, dokter Lo sempat masuk rumah sakit pada minggu lalu.

Meski demikian, dari rumah sakit kemudian pulang paksa dan beberapa hari kemudian kembali masuk ke rumah sakit.

"Keadaan tidak begitu baik. Di rumah sakit drop lagi terus meninggal dunia, di RS Kasih Ibu," kata Pelaksana Harian Ketua PMI Surakarta tersebut.

Terkait dengan kondisi kesehatan dokter Lo Siauw Ging, dikatakannya, memang sejak beberapa tahun terakhir terus mengalami penurunan. Bahkan, pada beberapa waktu lalu sempat santer kabar yang beredar memberitakan berpulangnya dr Lo.

"Seminggu lalu diberitakan meninggal, saya jelaskan belum," katanya.

 

Dokter Gratis yang Bantu Semua Orang

Sementara itu, mengenai sosok dr Lo, dia menjelaskan, dikenal oleh masyarakat karena memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi.

"Pasti kalau orang Solo dan sekitarnya tahu, dr Lo sangat sosial," katanya.

Ia mengatakan, selama dokter Lo bertugas menjadi dokter umum, banyak orang yang sudah diberikan pengobatan tanpa dipungut biaya.

"Hampir semua digratisi oleh dr Lo, tidak pandang bulu, semua dibantu, kalau perlu dibelikan obat. Beliau setiap hari buka praktik di rumah, pagi dan sore hari," katanya.

Ia mengenang satu pesan yang selalu disampaikan oleh dr Lo, yakni jika ingin kaya jangan menjadi dokter karena jika ingin menjadi dokter maka harus mau melayani orang banyak di bidang kesehatan.

"Jadi tidak perlu memikirkan uang, yang penting bisa melayani orang menjadi sehat kembali," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya