Cara Bima Perkasa Jogja Perbaiki Performa Tim Usai Dikalahkan 3 Kali di IBL 2024

Para pemain harus tampil lebih sangkil dan mangkus, terutama saat mendapat peluang menembak. Untuk memperbaiki itu, tim pelatih melakukan sejumlah upaya.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 26 Jan 2024, 22:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2024, 22:00 WIB
Bima Perkasa Jogja
Pemain Bima Perkasa Jogja, Avin Kurniawan saat melakukan tembakan melawan Rajawali Medan di GOR Pancasila, Minggu (21/1/2024). (Dok Bima Perkasa)

Liputan6.com, Yogyakarta - Bima Perkasa Jogja (BPJ) memulai start di Indonesian Basketball League (IBL) 2024 dengan buruk. Dalam tiga pertandingan terakhir, mereka jadi bulan-bulanan sebab kalah dengan margin skor cukup jauh.

Melawan Bali United dengan skor 50-80, kemudian 39-86 lawan Dewa United, dan 52-76 Rajawali Medan. Hasil itu tentu bukan kabar baik lantaran akan berpengaruh terhadap mental pemain ke depannya.

Berikutnya, mereka akan menantang Pacific Caesar di GOR Pacific Caesar Surabaya dalam Minggu (28/1/2024) mendatang. Kesempatan itu harus dimanfaatkan Avin Kurniawan dkk untuk bangkit.

Pada tiga laga terakhir, mereka sejatinya cukup punya banyak peluang untuk mencetak skor. Namun banyak tembakan yang kerap melenceng sehingga tertinggal jauh dari lawan.

Para pemain harus tampil lebih sangkil dan mangkus, terutama saat mendapat peluang menembak. Untuk memperbaiki itu, tim pelatih melakukan sejumlah upaya.

Tim pelatih dan pemain menambah waktu latihan taktik jelang pertandingan melawan Pacific Caesar Surabaya. Langkah itu dilakukan berbekal hasil evaluasi tiga pertandingan yang telah mereka lakoni.

Para rookie BPJ: Andre Rizqiano, Muhammad Mukhlisin, Bayu Bima Prasetya, dan Muhammad Rifqi Lubis menambah waktu latihan di gym dalam satu pekan terakhir.

Bayu Bima Prasetya, rookie BPJ asal Kabupaten Bantul membeberkan inisiatif latihan tambahan yang mereka lakukan dalam satu pekan berbekal materi dari tim pelatih.

"Kami sadar bahwa pertarungan akan berjalan dengan intensitas tinggi sehingga inisiatif. Kami ingin lebih siap secara fisik untuk pertandingan lawan Pacific dan selanjutnya lawan Satria Muda di kandang," kata Bayu.

 

Tingkatkan Mentalitas

Pelatih Bima Perkasa Jogja Predrag Lukic memuji inisiatif para rookie untuk terus berkembang dengan melakukan latihan tambahan. Katanya para pemain memang wajib tampil lebih keras untuk membalikan keadaan buruk saat ini.

Predrag mengaku sangat senang para rookie bisa menularkan semangat itu pada pemain asing sehingga Martyce Kimbrough dan Garrius Holoman ikut menambah porsi latihan di gym.

"Mentalitas itu tidak tiba-tiba datang tetapi dibentuk dan dibiasakan setiap hari. Saya harap mereka terus berkembang," ujar Predrag.

Sejak awal musim, Bima Perkasa memang lebih banyak menurunkan para pemain muda. Mental mereka benar-benar ditempa dengan baik di bawah arahan tim pelatih seperti Oleh Halim dan Yanuar Priasmoro yang kini dipercaya sebagai asisten pelatih.

Mereka diminta tak patah arang meski harus menderita kekalahan di tiga laga awal.

"Tidak hanya menit bermain yang harus dimanfaatkan secara maksimal tetapi juga tentang cara bagaimana kami mempertebal mental. Kami harus menjalani dan menghadapi semuanya dengan kepala tegak," kata salah satu rookie BPJ, Andre Rizqiano.

Selain latihan tambahan, para rookie juga memiliki senior-senior di tim macam Ali Mustofa, Handri Satrya, dan Restu Dwi Purnomo yang turut membimbing untuk tampil pantang menyerah.

Mereka juga mengingatkan jika BPJ selalu memiliki rookie terbaik dalam beberapa tahun terakhir, buktinya seperti Tifan Eka Pradita (nominator Rookie Of The Year 2019/2020), Samuel Devin (Rookie Of The Year 2020/2021), Avin Kurniawan (juara 3x3 IBL 2022/2023), Samuel Bennedict Pamelay, Argus Sanyudy, Jacob Lobbu, dan Moh Saroni yang kembali ke tim usai lima musim bermain di ABL dan Liga Thailand.

 

Penulis: Taufiq Syarifudin

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya