Wajib Tahu, Manfaat Menahan Amarah Saat Puasa

Mengendalikan amarah tidak hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga memiliki dampak positif pada hubungan sosial

oleh Panji Prayitno diperbarui 18 Mar 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2024, 08:00 WIB
Menikmati Suasana Ramadhan di Masjid Biru Turki
Orang-orang berbuka puasa dengan latar belakang Masjid Sultan Ahmed yang ikonik, lebih dikenal sebagai Masjid Biru, dihiasi dengan lampu dan slogan bertuliskan "Ramadhan adalah cinta," menandai bulan Ramadhan, di distrik bersejarah Sultan Ahmed di Istanbul (13/4/2021). (AP Photo/Emrah Gurel)

Liputan6.com, Jakarta - Puasa tidak hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan amarah. Dalam bulan suci Ramadhan, praktik ini menjadi lebih penting karena menciptakan lingkungan yang damai dan penuh kasih sayang.

Menahan amarah saat puasa adalah tindakan spiritual yang mendalam, membutuhkan kesabaran dan pengendalian diri yang kuat. Menahan amarah bukanlah tugas yang mudah, terutama di tengah kehidupan sehari-hari yang penuh dengan stres dan tantangan.

Namun, Rasulullah SAW telah memberikan contoh yang baik dalam hal ini, mengajarkan umatnya untuk mengendalikan emosi mereka bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.

Allah pernah berfirman dalam Al-Qur'an surat Az Zumar ayat 10 tentang keutamaan orang yang dapat menahan amarah.

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Artinya: "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dibalas dengan pahala tanpa batas."

Mengendalikan amarah tidak hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga memiliki dampak positif pada hubungan sosial. Ketika seseorang mampu menahan amarahnya, ia mampu membangun hubungan yang lebih harmonis dengan orang lain, menghindari konflik yang tidak perlu, dan menciptakan atmosfer yang lebih damai di sekitarnya.

Tentu saja, menahan amarah tidak berarti menekan emosi atau menjadi pasif. Sebaliknya, itu adalah tentang menemukan cara yang sehat untuk mengelola emosi negatif dan mengekspresikannya dengan cara yang produktif dan penuh kasih.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Makna Puasa

Berlatih kesabaran, memahami sudut pandang orang lain, dan belajar untuk memaafkan adalah langkah-langkah penting dalam proses ini. Dalam konteks puasa Ramadhan, menahan amarah juga merupakan bentuk penghormatan terhadap ibadah yang sedang dilakukan.

Dengan mengendalikan diri dari amarah, seseorang menunjukkan komitmen yang lebih dalam terhadap prinsip-prinsip puasa, yakni memperbaiki akhlak dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jadi, di tengah kesibukan dan tekanan kehidupan sehari-hari, marilah kita jadikan puasa Ramadhan sebagai kesempatan untuk mengasah kemampuan kita dalam menahan amarah.

Dengan melakukan hal ini, kita tidak hanya mendapatkan manfaat spiritual, tetapi juga menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih damai bagi diri kita sendiri dan orang lain di sekitar kita.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya