Liputan6.com, Jakarta - PT Peruri Digital Security (PDS) yang merupakan anak perusahaan dari Peruri, juga sebagai salah satu distributor resmi meterai elektronik dan produk-produk digital Peruri mengadakan Appreciation and Sharing Session 2024 bagi perusahaan pemungut dan pengguna meterai elektronik pada Rabu, 6 Maret 2024. Acara ini diselenggarakan di Aula Soebono Mantofani, Kantor Peruri Pusat Jakarta dan dihadiri oleh hampir 100 perwakilan dari perusahaan pemungut dan pengguna meterai elektronik yang telah ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP)–Kementerian Keuangan.
Implementasi meterai elektronik telah berjalan hampir 2,5 tahun dimana PDS merupakan distributor meterai elektronik pertama yang telah memberikan layanan integrasi dan distribusi meterai elektronik bagi perusahaan-perusahaan yang ditunjuk DJP sebagai pemungut. Hingga saat ini terdapat 75 perusahaan yang ditunjuk sebagai pemungut yang telah menggunakan meterai elektronik dari PDS.
Melalui acara ini, PDS memberikan apresiasi dengan kategori penghargaan utama dan penghargaan umum. Dua kategori penghargaan tersebut masing-masing memiliki 4 predikat yang diberikan kepada perusahaan Pemungut. Untuk penghargaan utama, apresiasi diberikan kepada Bank BCA untuk predikat Platinum, Stockbit Sekuritas untuk predikat Gold, Phillip Sekuritas untuk predikat Silver, dan Asuransi Manulife untuk predikat Bronze.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan penghargaan umum, apresiasi diberikan kepada Bank DBS untuk predikat Exponential Growth, Alfamart untuk predikat Operational Excellence, Stockbit Sekuritas untuk predikat Innovator Impact, dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk predikat Usage Efficiency.
Tetty Herawati Siregar selaku Direktur Utama PDS menekankan transformasi digital menjadi sebuah keniscayaan dan strategi baru dalam berkompetisi serta menjadi cara untuk meningkatkan efisiensi.
“Ke depannya, di era digitalisasi penggunaan meterai elektronik dan produk digital akan semakin dibutuhkan. Oleh karena itu PDS terus berusaha untuk menyediakan layanan dan solusi yang lebih baik, salah satunya dengan menyediakan solusi cyber security yang dapat meningkatkan keamanan sistem teknologi digital perusahaan pemungut,” kata Tetty.
Farah Fitria Rahmayanti, Direktur Digital Business Peruri dalam sambutannya mengatakan bahwa meterai elektronik telah menjadi fundamental pelengkap dalam transformasi digital pada institusi dan lembaga. Dengan ditunjuknya Peruri sebagai GovTech oleh Pemerintah, Peruri dapat mengakselerasi pertumbuhan penggunaan Meterai Elektronik karena dalam Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE), dokumen yang dibubuhi meterai elektronik menjadi basic interaksi antara Pemerintah dengan masyarakat dan institusi lainnya.
“Peruri senantiasa memperbaiki dan dalam pengembangan sistem meterai elektronik 2.0 untuk mempercepat dan menyederhanakan proses penggunaan meterai elektronik, salah satunya melalui fitur document tracking pada dokumen yang telah dibubuhi meterai elektronik,” ujar Farah.
Dari pihak DJP, Muhammad Tunjung Nugroho selaku Kepala Subdirektorat Peraturan PPN Perdagangan Jasa dan Pajak Tidak Langsung Lainnya menjelaskan pentingnya peran DJP, Peruri Group, dan Perusahaan Pemungut dalam kegiatan pungutan meterai elektronik.
“Pemungut diberikan amanah oleh undang-undang melalui DJP untuk melakukan kegiatan pungutan pajak objektif berupa meterai elektronik. Hasil pungutan tersebut akan digunakan untuk pembangunan negara,” ucap Tunjung.
Untuk diketahui bahwa penerimaan negara dari meterai telah mencapai Rp6,7 triliun. DJP memperkirakan potensi penerimaan negara dari Meterai Elektronik masih sangat besar dan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan negara. Ke depannya, DJP akan memperluas dan menambah pemungut untuk meraih potensi maksimal penerimaan negara dari meterai elektronik.
Dalam acara ini juga digelar sharing session dari Peruri, Ridge Security dan Fortinet. Masing-masing Perusahaan tersebut membagikan tentang update teknologi yang digunakan yaitu Peruri terkait Graph Analytic, Ridge Security terkait Pentest yang dapat digunakan untuk melakukan risk security assessment, dan Fortinet terkait cyber security.
Ke depannya, melalui acara ini diharapkan Peruri bersama dengan PDS, DJP dan perusahaan pemungut dapat menciptakan ekosistem digital yang aman untuk mendorong digitalisasi, serta membantu pemerintah meningkatkan penerimaan pajak dari pungutan bea meterai sehingga mampu meningkatkan pembangunan negeri yang lebih baik.