Rupiah Melemah, Ini 7 Tips Mengelola Isi Dompet dengan Bijak

Ketika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah, bagaimana cara yang bijak untuk mengelola keuangan?

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 21 Apr 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2024, 12:00 WIB
Rupiah Tembus Rp15.000 per USD
Seorang warga menjual uang dolar Amerika Serikat di salah satu gerai money changer di Jakarta, Senin (4/7/2022). Rupiah kembali melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan mendekati lagi Rp15.000 per USD 1 dan menjadi salah satu yang terburuk. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Bandung - Saat ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tengah melemah. Pada perdagangan Jumat pagi (19/4/2024), nilai tukar rupiah turun 84 poin atau 0,52 persen menjadi 16.263 per dolar AS dari sebelumnya sebesar 16.179 per dolar AS.

Dalam menyikapi situasi tersebut, bagaimana cara yang bijak untuk mengelola keuangan? Dirangkum dari beragam sumber, berikut tips-tips yang bisa dijadikan rujukan cara mengelola keuangan dengan bijak saat rupiah melemah:

1. Cek Pengeluaran, Tinjau Anggaran Bulanan

Langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan meninjau kembali anggaran bulanan. Prioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan mendasar seperti makanan, pendidikan, dan kesehatan. Hindari pembelian-pembelian yang tidak esensial atau dapat ditunda.

2. Tunda Rencana Pembelian-Pembelian Besar

Jika Anda berencana untuk melakukan pembelian besar atau investasi yang melibatkan mata uang asing, mungkin ini saatnya untuk menunda hingga kondisi ekonomi lebih stabil.

3. Kurangi Pembelian Barang Impor

Dengan melemahnya rupiah, harga barang impor akan naik. Cobalah untuk mengurangi pembelian atau konsumsi barang impor. Beralihlah ke produk lokal yang lebih terjangkau dengan kualitas yang sama atau tidak beda jauh dibanding barang impor.

4. Dukung Produk Lokal

Dengan membeli produk lokal, tidak hanya menghemat uang tetapi juga mendukung ekonomi lokal. Ini dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadap barang impor.

5. Cari Sumber Pendapatan Tambahan

Dalam situasi ekonomi yang tidak menentu, memiliki sumber pendapatan tambahan dapat membantu menjaga stabilitas keuangan, baik dengan memulai usaha yang dinilai aman dan memungkinkan, atau mencari kerja sampingan.

6. Edukasi Keuangan

Tingkatkan pengetahuan tentang manajemen keuangan. Banyak sumber belajar yang tersedia secara online yang bisa membantu dalam membuat keputusan keuangan yang lebih baik.

7. Manfaatkan Teknologi Finansial

Gunakan aplikasi keuangan untuk memantau dan mengelola keuangan agar lebih efisien. Aplikasi ini dapat membantu melacak pengeluaran dan menemukan cara untuk menghemat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Imbauan Menko Perekonomian

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, perlu dukungan bersama untuk hadapi penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Hal ini agar menahan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Kita perlu meredam kebutuhan terhadap dolar AS,” kata dia, Kamis (18/4/2024).

Airlangga mengatakan, cara menahan tekanan rupiah terhadap dolar AS dengan mendorong pemanfaatan devisa hasil ekspor (DHE).

“Kita sendiri punya instrumen dalam instrument DHE yang ingin kita tanam di dalam negeri,” kata dia.

Sebelumnya Menko Airlangga mengatakan, nilai tukar rupiah masih relatif baik dibandingkan nilai tukar mata uang di kawasan Asia seiring ketegangan antara Iran dan Israel di Timur Tengah.

"Kita lihat tekanan global terhadap nilai tukar, kita lihat Indonesia yang merah kemudian Malaysia kuning, Thailand hijau dari Amerika Serikat biru. Kita lihat kenaikan kuat itu Amerika kuat sendirian, kita lihat berbagai negara turun termasuk Indonesia," kata Airlangga Hartarto dalam konferensi pers perkembangan isu perekonomian terkini, di Kantor Kemenko, Jakarta, Kamis, 18 April 2024.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya