Respons Gibran soal Ganjar Pilih Jadi Oposisi: Ya Udah Nggak Apa-Apa, Tidak Masalah

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka mempersilakan mantan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo untuk menjadi oposisi.

oleh Fajar Abrori diperbarui 08 Mei 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2024, 13:00 WIB
Gibran Rakabuming Raka Langsung Bagi-Bagi Susu
Sebelumnya, rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mengumumkan penetapan Gibran Rakabuming Raka menjadi wakil presiden terpilih mendampingi Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih untuk periode 2024-2029. (BAY ISMOYO/AFP)

Liputan6.com, Solo - Wakil presiden (wapres) terpilih, Gibran Rakabuming Raka buka suara terkait keputusan mantan calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang telah memutuskan untuk menjadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Padahal pasangan presiden dan wapres terpilih itu menginginkan untuk merangkul semua pihak yang berseberangan pada Pilpres 2024 lalu.

“Deklarasi? Ya udah nggak apa-apa ya. Tetap ya mohon dikawal dari luar lah ya, siapapun itu. Masukan-masukan dari dalam, dari luar, dari oposisi tetap kita tampung. Tidak masalah ya,” ujar putra sulung Presiden Jokowi saat ditemui di Balai Kota Solo pada Selasa (7/5/2024).

Sikap Ganjar Pranowo yang memilih menjadi oposisi, dikatakan Gibran, kemungkinan besar sesuai dengan sikap yang diambil partai pengusungnya dalam Pilpres 2024, PDIP. Meski demikian, ia berharap nantinya partai-partai bisa dirangkul semuanya sesuai dengan perintah yang dikemukakan presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Oh ya pasti (PDIP), biasanya seperti itu (oposisi). Tapi sekali lagi atas arahan dari pak presiden terpilih semuanya akan coba dirangkul. Yang namanya dialog, komunikasi tetap kita jaga dengan semua partai. Tapi sekali lagi ini keputusan pak presiden terpilih,” kata Gibran.

Masuk dalam Kabinet?

Gibran pun tidak menjelaskan lebih detail terkait makna dirangkul tersebut. Apakah partai yang di luar Koalisi Indonesia Maju akan diajak masuk ke pemerintahan dengan menerima jatah kursi kabinet atau sebaliknya. Pasalnya setelah penetapan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto langsung mendatangi dan bertemu dengan pimpinan partai politik pengusung capres-cawapres yang berseberangan.

“Ya itu nanti laihat aja. Kan kemarin abis penetapan di KPU, beliau langsung silaturahmi dan menerima tamu dari luar koalisi juga. Intinya adalah komuniaksi jangans ampai putus, silaturahmu dengan partai lain jangan sampai putus.  Kalau masalah nanti penyusunan kabinet dan lain-lain itu ya nanti waktunya masih panjang dan itu keputusannya ada di pak presiden terpilih, ” ucapnya.

Seperti diketahui mantan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan, dirinya tak akan bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran yang telah ditetapkan sebagai presiden dan wapres terpilih. Menurut Ganjar, mencintai negara bisa dilakukan meski berada di luar pemerintahan.

“Mencintai republik ini kita akan mengawal dengan carai lain dan saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini,” kata Ganjar pada acara halalbihalal sekaligus pembubaran Tim Pemennangan Nasinal (TPN) Ganjar-Mahfud di Jakarta pada Senin (6/5/2024) malam. 

Meski demikian, Ganjar mengaku mebnghormati pemerintahan Prabowo-Gibran untuk periode 2024-2029. Ia mengaku akan mendukung melalu kontrol dari luar pemerintahan dengan cara yang benar tanpa mencela. “Saya sangat menghormati pemerintahan ini dan kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benarm,” kata Ganjar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya