Liputan6.com, Lampung - Mantan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Lampung, Reihana yang pernah viral lantaran diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kekayaan yang tidak sesuai profil, dan kini mantap mencalonkan diri sebagai bakal calon Wali kota Bandar Lampung 2024. Reihana yang sempat menjabat sebagai Kadinkes Lampung selama 14 tahun tersebut telah menjalani pemeriksaan hartanya sebanyak dua kali oleh tim Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, pada Mei 2023 lalu.
Reihana diminta untuk mengklarifikasi LHKPN miliknya yang dianggap tidak wajar. Meski begitu, Reihana dinyatakan bersih, tidak melakukan tindakan pidana korupsi. Harta kekayaannya yang banyak tersebut didapat dari warisan suaminya yang berprofesi sebagai dokter papan atas.
Baca Juga
Usai pensiun, kini ia mantap mencalonkan diri sebagai Wali kota Bandar Lampung 2024. Keseriusannya ini dibuktikan dengan tahapan proses penjaringan di partai politik yang membuka pendaftaran di Bandar Lampung. "Ya sampai hari ini, saya sudah mendaftar di tiga partai, kemarin saya mengembalikan berkas di PDI, hari ini di PAN. Insya Allah di akhir bulan nanti sudah dijadwalkan di Demokrat," kata Reihan, Rabu (15/5/2024).
Advertisement
Selain itu, Reihana juga telah menjalin komunikasi dengan beberapa partai yang lain. "Karenakan ada partai yang pendaftaran penjaringannya tidak terbuka, makanya kita komunikasi langsung," bebernya.
Reihan menyampaikan, mantap maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada), supaya bisa mengabdikan diri lagi kepada masyarakat khususnya warga Bandar Lampung. "Saya sudah pensiun sebagai ASN. Selesai di September 2023 kemarin, setelah itu, saya menikmati masa pensiun saya beberapa hari, setelah itu saya berpikir kok tidak berbuat lagi, sedangkan saya masih diberi usia oleh Allah jadi harus berbuat, itu tergerak juga tiba-tiba saja, baru hari Jumat yang lalu," ungkapnya.
Dia juga mengatakan bahwa telah meminta restu dari Gubernur Lampung dari masa ke masa.
"Saya sudah lepas tidak ada di pemerintahan lagi, tetapi semua saya anggap bapak (Syahrudin ZP, Ridho Ficardo, Arinal Djunaidi). Saya juga sowan izin juga ke Pak Syahrudin, ke Pak Ridho meskipun beliau sekarang sering di Jakarta. Ke Pak Arinal juga saya sudah sowan. Karena namanya nenuwun dengan pemimpin terdahulu itu penting ya," kata dia.
Ditanya mengenai komunukasi yang terjalin dengan calon wakil Wali kota, Reihana menyebut hal itu masih terlalu cepat untuk dibahas. "Saya kira itu masih terlalu cepat ya, karena saat ini yang kita fokuskan itu perahu partai. Yang jelas saya akan mencari pendamping yang sudah lama berpengalaman di politik," sebutnya.
Ia juga menegaskan, dia hanya akan mengambil posisi wali kota. Sekalipun seandainya dia direkomemdasikan partai untuk menjadi wakil wali kota Bandarlampung. "Saya memang memilihnya calon wali kota, jadi partai harap maklum saya memilih jadi wali kota," tegasnya.
Secara terpisah, Sekretaris tim Pilkada PAN Bandar Lampung Ali Kamal mengatakan, di PAN sudah 10 pelamar yang mengambil berkas penjaringan. "Yang sudah mengambil berkas itu ada 10 orang. Untuk bakal calon wali kota ada sembilan dan satu bakal calon wakil wali kota," kata Ali.
Dia menuturkan, berkas Reihana sendiri telah lengkap sesuai dengan formulir yang ditetapkan. "Berkas Bu Reihana sudah sesuai dan lengkap semuanya. Untuk ketentuan lainya itu nanti oleh DPP partai. Tahap selanjutnya, nanti kami akan sampaikan kepada DPD PAN Kota Bandar Lampung dan nanti DPW PAN Lampung lalu nanti akan menyampaikan kepada DPP PAN untuk penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Bandar Lampung," tuturnya.