Hilang Terbawa Arus Sungai Saat Bermain Pasir, Remaja di Sukabumi Ditemukan Tak Bernyawa

Bermula dari bermain pasir di tepi sungai, dua anak hanyut terbawa arus. Satu sempat hilang, ditemukan meninggal dunia.

oleh Fira Syahrin diperbarui 30 Mei 2024, 02:00 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2024, 02:00 WIB
Tim SAR Sukabumi saat mengevakuasi jasad korban hanyut di sungai Citatih, Cibadak Kabuoaten Sukabumi (Liputan6.com/Istimewa).
Tim SAR Sukabumi saat mengevakuasi jasad korban hanyut di sungai Citatih, Cibadak Kabuoaten Sukabumi (Liputan6.com/Istimewa).

Liputan6.com, Sukabumi - Setelah pencarian selama dua hari, jasad remaja laki-laki yang hanyut di sungai Citatih, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi ditemukan tak bernyawa. Korban remaja hanyut tewas itu diketahui bernama Satria Jibran (14).

Insiden remaja tewas hanyut itu bermula saat kelima anak laki-laki bermain pasir dan berenang di sungai tersebut pada Minggu (26/5/2024). Dua di antaranya hanyut terbawa arus, yakni bernama Angga dan Satria. Menurut warga sekitar, satu orang berhasil selamat, sementara korban lainnya dinyatakan hilang. 

Setelah ditemukan, petugas gabungan langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk melakukan proses evakuasi. 

“Korban akhirnya kami temukan sekitar pukul 07.30 WIB pagi ini, pada radius sekitar 5 km dari lokasi kejadian. Jasad korban kita evakuasi menuju RSUD Sekarwangi Cibadak, untuk proses selanjutnya dan kita serahkan kepada pihak keluarga,” ujar Koordinator Pos SAR Sukabumi, Suryo Adianto, Selasa (28/5/2024).

Sebelumnya, upaya pencarian dilanjutkan oleh tim SAR gabungan dengan membagi empat area pencarian. Tim pertama melakukan upaya penyisiran menggunakan perahu rafting di sepanjang aliran sungai Cicatih hingga radius kurang lebih 5 km dari lokasi kejadian. 

“Tim kedua melakukan upaya pencarian dengan menyisir jalur darat hingga radius 7 km,” jelasnya.

Sementara, tim ketiga melakukan upaya pencarian dengan menggunakan alat pendeteksi objek di bawah permukaan air, (Aqua Eye), hingga radius 500 meter dari lokasi kejadian, dan tim keempat melakukan upaya pencarian menggunakan drone thermal hingga radius 200 meter dari lokasi kejadian. 

“Pencarian korban ini, melibatkan puluhan personel SAR gabungan. Iya, karena jasad sudah ditemukan. Maka, proses operasi pencarian korban laka sungai, kami hentikan sesuai dengan SOP,” terang dia.

 

Kesaksian Warga

Warga yang berada di sekitar kejadian, Raka (23) mengatakan, saat kejadian ia bersama warga lain tengah memancing ikan di aliran sungai Cicatih. Tidak lama setelah itu, ia mendengar suara anak yang berteriak meminta tolong.

“Saat lagi mancing, tiba-tiba datang lima orang anak. Saat itu, mereka tengah bermain pasir di sekitar pinggiran sungai Cicatih. Saat hendak kita tolong, juga susah, karena airnya besar atau deras. Setelah itu, saya langsung laporan ke warga,” kata Raka.

“Jadi, yang tenggelam itu sebenarnya ada dua orang anak. Nah, satu anak di antaranya hanyut dan sampai sekarang belum ditemukan. Sementara, satu anak lainnya selamat,” sambung dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya