Mulai Memanas, 4 Partai Siap 'Keroyok' Lawan Jagoan PKS di Pilkada Garut 2024

Pembentukan koalisi gemuk KGB dimaksudkan untuk menghilangkan polarisasi pasca-Pemilihan Presiden (Pilpres) Februari lalu.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 01 Jun 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2024, 11:00 WIB
Para jagoan partai Golkar seperti Abdusy Syakur, Nadiman, Ade Najmulloh, Dudung Sudiana serta Uu Saepudin, yang akan dipersiapkan menjadi calon bupati Garut dalam Pilkada Garut 2024. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Para jagoan partai Golkar seperti Abdusy Syakur, Nadiman, Ade Najmulloh, Dudung Sudiana serta Uu Saepudin, yang akan dipersiapkan menjadi calon bupati Garut dalam Pilkada Garut 2024. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Diinisi Partai Golkar, sebanyak empat partai politik (parpol) di Garut, Jawa Barat membentuk Koalisi Garut Bersatu (KGB) dalam pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Garut 2024.

"Semangat kita adalah semangat kedaerahan untuk kemajuan Kabupaten Garut," ujar Ketua Tim Penjaringan Golkar, Deden Sopian.

Menurutnya, pembentukan koalisi gemuk KGB dimaksudkan untuk menghilangkan polarisasi pasca-Pemilihan Presiden (Pilpres) Februari lalu. "Makanya masih terus berupaya untuk mengajak rekan-rekan partai yang lain untuk bergabung," ujar dia.

Sebelumnya, Golkar telah menjalin silaturahmi dengan PDIP, Demokrat, PKB, Gerindra, PPP, PKS dan PAN menjelang Pilkada Garut 2024 tersebut, namun hanya sebagian yang menyatakan kesiapannya bergabung dalam koalisi gemuk itu.

"Hanya tiga parpol yang menandatangani nota kesepahaman untuk bekerjasama di Pilkada Garut 2024 dengan kami," kata dia.

Keempat partai yang telah menekan kesepakatan bergabung dalam KGB yakni Golkar, Gerindra, PAN dan Demokrat. "Dari empat partai yang sekarang bergabung di KGB sudah mencapai 21 kursi DPRD kabupatan Garut," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Isu Keroyokan Jagoan PKS

Abdusy Syakur, salah satu nama yang mengikuti penggodokan Bacalon Pilkada Garut 2024 dari Gpkar selain kader lain seperti Nadiman, Ade Najmulloh, Dudung Sudiana serta Uu Saepudin. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Abdusy Syakur, salah satu nama yang mengikuti penggodokan Bacalon Pilkada Garut 2024 dari Gpkar selain kader lain seperti Nadiman, Ade Najmulloh, Dudung Sudiana serta Uu Saepudin. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Belakangan tersiar isu, "keroyokan" beberapa partai itu sengaja dibentuk untuk melawan hegemoni Bakal Calon (Balon) mantan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Adapun dengan PKS sampai saat ini Golkar masih menargetkan posisi yang sama yaitu kursi Bupati karena calon dari PKS yaitu dr Helmi budiman mantan wabup 2 periode sudah mentok di posisinya," kata dia.

Golkar sendiri ujar Deden, mengincar target untu jabatan Bupati bagi kadernya yang akan diusung dalam Pilkada Garut 2024 itu. "Tapi sampai saat ini menjelang pendaftaran di bulan Agustus, situasi politik di Garut masih cair, Komunikasi antar partai masih terus berjalan dinamis," kata dia.

Untuk tahap awal koalisi gemuk itu, para pengurus teras Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), serta Partai Demokrat di samping Golkar sebagai inisiator, belum menyorongkan jagoannya yang akan bertarung dalam konstelasi Pilkada Garut 2024.

"Kerja sama ini baru partai belum ke pasangan cabup-cawabup yang akan diusung, karena masih menunggu perkembangan di DPP masing–masing," kata dia.

Seperti diketahui, Golkar tengah menggodok lima jagoan yakni Abdusy Syakur, Nadiman, Ade Najmulloh, Dudung Sudiana, serta Uu Saepudin, yang akan dipersiapkan menjadi calon bupati Garut dalam Pilkada Garut 2024.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya