Liputan6.com, Gorontalo - Jalan yang menghubungkan antara Gorontalo dan Sulawesi Utara hingga masih dalam kondisi terputus. Tidak hanya itu, Jalan Trans Sulawesi yang amblas akibat terjangan banjir, dilaporkan memakan korban.
Informasi yang dirangkum Liputan6.com, peristiwa bermula sekitar pukul 08.45 Wita pagi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango menerima laporan bahwa jalan di Desa Monano amblas diterjang banjir.
Advertisement
Baca Juga
Laporan tersebut disertai juga dengan adanya salah satu pengendara yang ikut jatuh dan terbawa arus. Kala itu, pengendara tidak mengetahui sama sekali bahwa jalan di Desa Monano mengalami amblas.
Berdasarkan laporan itu, pihak BPBD langsung menghubungi Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Gorontalo untuk meminta Bantuan SAR. Tak berselang lama, pada pukul 13.30 Wita tim basarnas langsung datang ke lokasi.
Menurut warga sekitar, hingga kini basarnas telah menemukan motor yang jatuh dan terseret arus bersama korban. Selain motor, Basarnas sudah menemukan jaket dan helm yang terakhir digunakan korban.
"Kalau yang kami tahu, bahwa motor dan jaket hingga helm yang digunakan korban sudah ditemukan," kata Agustin.
Namun dirinya belum mengetahui pasti apakah korban yang tidak diketahui intensitasnya ini, sudah ditemukan atau belum. Air yang keruh hingga arus yang kuat membuat basarnas terkendala saat melakukan pencarian.
Sebelumnya, Hujan deras dengan intensitas tinggi hingga kini terus mengguyur wilayah Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) dan sekitarnya. Akibatnya, sejumlah pemukiman warga diterjang banjir, Sabtu (22/06/2024).
Tidak hanya itu, Jalan Trans Sulawesi yang berada di Desa Monano, Kecamatan Bone, Bonebol Terputus. Putusnya akses jalan yang menghubungkan Gorontalo dan Sulawesi Utara (Sulut) membuat aktivitas warga lumpuh total.
Diduga kuat, jembatan yang tidak mampu menahan beban, air kemudian berubah arah dan menghantam badan jalan. Jalan tersebut seketika amblas yang mengakibatkan jalan Trans Sulawesi putus.