Liputan6.com, Bolmong - Bencana alam berupa banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Bolmong, Sulut, membuat ribuan warga terdampak dan perpaksa mengungsi. Pemerintah kini melakukan penanganan terhadap warga yang terdampak banjir tersebut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendata jumlah korban dan dampak kerusakan yang ditimbulkan banjir di Kabupaten Bolmong sehingga distribusi kebutuhan bantuan tepat sasaran.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, bantuan berupa makanan siap saji, peralatan kebersihan, dan perlengkapan tidur yang sangat dibutuhkan oleh warga sudah disiapkan.
Advertisement
Baca Juga
“Cakupan wilayah banjir yang luas dan tersebar di enam kecamatan menjadi tantangan besar dalam penanganan dampak bencana ini,” tuturnya.
Warga terdampak banjir lebih memilih mengungsi di rumah kerabat, cukup mempersulit tim dalam melakukan pendataan distribusi bantuan tersebut, termasuk putusnya jalan penghubung antara menambah kesulitan mobilitas tim.
Berdasarkan pendataan sementara dari tim BPBD Bolaang Mongondow tercatat ada sebanyak 671 kepala keluarga atau 1.893 jiwa terdampak.
Mereka tersebar di beberapa desa dalam wilayah administrasi empat dari enam kecamatan yang dilanda banjir pada Kamis (27/6/2024) sudah dalam penanganan petugas.
Warga yang terdampak banjir itu berada di Kecamatan Dumoga yang meliputi 4 desa yakni Desa Toruakat, Pusian, Pusian Barat, dan Pusian Selatan, kemudian Kecamatan Dumoga Timur mencakup Desa Tonom, Mogoyunggung Induk, dan Mogoyunggung Satu.
Selanjutnya di Kecamatan Lolayan yang meliputi Desa Tanoyan Utara dan Kopandakan Dua, serta Kecamatan Dumoga Utara yang mencakup Desa Dondomon, Dondomon Selatan, Dondomon Utara, Mopuya Selatan satu, Mopuya Induk, Mopuya Utara, Tumokang, dan Mopugat Selatan.
Baca Juga