Siswa SMA di Klaten Tewas Usai Diceburkan Teman-temannya ke Kolam

Perayaan ulang tahun siswa SMA dengan menceburkan orang yang sedang berulang tahun ke kolam berujung maut.

oleh Tim Regional diperbarui 09 Jul 2024, 10:35 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2024, 10:35 WIB
Ilustrasi Garis Polisi. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Ilustrasi Garis Polisi. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

 

Liputan6.com, Jakarta - Lantaran ingin merayakan ulang tahun, seorang siswa SMAN 1 Cawas bernama Fajar Nugroho di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diceburkan ke kolam oleh teman-temannya hingga meninggal dunia.

Terkait kasus ini, Kapolsek Cawas AKP Umar Mustofa di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (9/7/2024) mengatakan, berdasarkan kronologi di lapangan yang terjadi pada Senin (8/7/2024), Fajar yang juga Ketua OSIS di sekolahnya sedang melakukan kegiatan di sekolah.

"Kan sejak tanggal 24 Juni OSIS merencanakan untuk cari sponsorship, untuk kegiatan lomba perkembangan prestasi minat bakat siswa yang akan dilaksanakan 25 Juli," katanya.

Selanjutnya, kata dia, pada saat itu ada salah satu teman Fajar yang ingat bahwa hari tersebut merupakan hari ulang tahun Fajar.

"Sekalian dirayakan, sekitar empat orang tadi itu merayakan setelah makan siang dan salat kita (teman-teman Fajar) ceburkan di kolam. Sebelum diceburkan di kolam kasih tepung dulu terus diangkat," katanya.

 

Kesetrum

Namun saat masih di kolam, Fajar mengaku kakinya kram sehingga tiga teman yang lain menolong Fajar.

"Lalu di kolam (Fajar) sempat mau berusaha untuk mentas (naik) kemudian ngijak setrum itu, katanya (Fajar merasa) kram, padahal kesetrum. Tahunya setrum, temannya itu turun (ke kolam) temannya nolong awalnya satu, terus dua tiga orang nyemplung (kolam). Yang satu kesetrum juga terus tapi bisa gerak," katanya.

Sedangkan, teman lain yang bisa keluar dari kolam lantas mematikan saklar listrik kolam. Terkait kejadian tersebut, dikatakannya, keluarga tidak bersedia untuk membuat laporan kepolisian.

"Kami juga nggak bisa lanjutkan karena keluarga korban menerima, kepala desa juga di sini, keluarga di sini membuat pernyataan, pada intinya tidak mau melanjutkan proses tersebut dan dianggap musibah," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya