Liputan6.com, Banten - Sekolah swasta SMP Islamiyah Guppi Kota Serang, Banten, terancam ditutup lantaran sudah dua tahun berturut-turut, sekolah tersebut tidak sama sekali mendapat satu pun siswa baru.
Kepala SMP Islamiyah Guppi Muhajirin, di Serang, Banten, Senin (15/7/2024) mengatakan, semenjak adanya penerapan sistem zonasi penerima peserta didik baru (PPDB) pada 2019 siswa yang mendaftar berkurang.
Baca Juga
"Semenjak penerapan sistem zonasi PPDB siswa yang mendaftar mulai berkurang, dan sejak tahun ajaran baru kemarin tidak ada satu pun siswa yang mendaftar tahun ini pun sama," katanya, seperti dikutip dari Antara.
Advertisement
Muhajirin mengatakan, hanya tersisa dua orang siswa di kelas VIII dan sembilan orang siswa yang lulus di tahun ini, dengan jumlah guru yang tersedia yakni sebanyak 12 orang.
"Yang lulus tahun ini ada sembilan orang, jadi sisa dua orang siswa di kelas VIII. Itupun mereka memilih pindah ke sekolah lain karena mungkin sepi," katanya.
Sebelum sistem zonasi PPDB diberlakukan menurutnya paling banyak pendaftar di SMP Islamiyah Guppi Kota Serang bisa menerima paling banyak sampai 30 siswa.
"Kalau sistemnya masih sama zonasi kita pesimis untuk mendapatkan siswa. Karena sistemnya masih sama dari tahun ke tahun dan tidak ada perubahan bagi sekolah swasta," katanya.
Dan untuk saat ini aktivitas sekolah tersebut hanya berjalan untuk siswa Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) pada pukul 14.00-17.00 WIB.
"Kalau buat sekolah SMP udah bener-bener kosong makannya kalau pagi sepi. Sekarang hanya ada untuk Madrasah," katanya.
Â
Sudah Audiensi Belum Juga Ada Solusi
Menurut Muhajirin, setiap tahun pihak sekolah SMP swasta yang ada di Kota Serang telah berkali-kali mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Kota Serang untuk menemukan solusi terbaik terkait PPDB ini.
"Udah sering audiensi baik dengan Wali Kota Serang, Dinas Pendidikan, dan juga DPRD Kota Serang. Akan tetapi kondisi pendaftar ke sekolah setiap tahun semakin mengalami penurunan," katanya.
Advertisement