Mengapa Banyak Nama Daerah di Lampung Menggunakan Kata 'Way'?

Ini penjelasan penggunaan kata 'Way' dalam beberapa nama daerah di Provinsi Lampung.

oleh Ardi Munthe diperbarui 07 Okt 2024, 19:37 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2024, 15:00 WIB
Suasana di sepanjang aliran Sungai Tangkas, Kampung Karang Umpu, Kecamatan Blambangan Umpu, Waykanan. Foto (Liputan6.com/Ardi)
Suasana di sepanjang aliran Sungai Tangkas, Kampung Karang Umpu, Kecamatan Blambangan Umpu, Waykanan. Foto (Liputan6.com/Ardi)

Liputan6.com, Lampung - Sejumlah nama kabupaten hingga desa di Provinsi Lampung dikenal sering menggunakan kata "Way" dalam nama-nama tempat, seperti "Way Kanan," "Way Lima," dan "Way Rarem".

Kata Way sendiri muncul ketika masayarakat setempat mulai mengenal atau hidup menetap dengan cara bercocok tanam, bertani dan berkebun atau sejak 10.000 tahun lalu. 

Akademis Sosiolog Sistem Sosial Budaya Universitas Lampung (Unila), Pairulsyah mengatakan bahwa penggunaan kata "Way" ini memiliki akar historis dan budaya yang mendalam, terkait dengan bahasa dan sejarah masyarakat setempat.

"Asal usul kata "Way". Kata "Way" berasal dari bahasa Lampung, yang merupakan bahasa daerah yang dituturkan oleh masyarakat Lampung. Dalam bahasa Lampung, "Way" berarti "sungai." Penggunaan kata ini menunjukkan pentingnya sungai dalam kehidupan masyarakat Lampung," kata Pairulsyah kepada Liputan6.com, Minggu (28/7/2024).

Pairulsyah mengatakan bahwa banyaknya nama daerah menggunakan kata "Way" di Lampung lantaran mayoritas masayarakat  tinggal di dekat sumber kehidupan yaitu sungai.

"Mengapa banyak tempat tinggal atau daerah di Lampung banyak menggunakan kata "Way" karena secara sosiologi masayarakat itu tinggal di tempat yang ada kehidupan yaitu ada air," jelas dia.

"Sungai merupakan sumber utama air, yang vital untuk kehidupan sehari-hari. Masyarakat Lampung tradisional sangat bergantung pada sungai untuk kebutuhan air bersih, pertanian, dan transportasi. Oleh karena itu, sungai sering kali menjadi elemen penting dalam penamaan lokasi," jelas dia menambahkan.

Dia menambahkan, sungai juga merupakan pusat aktivitas ekonomi di bumi Lampung yang memiliki semboyan "sang bumi ruwa jurai" atau satu bumi dua macam.

"Sungai juga berfungsi sebagai jalur transportasi yang menghubungkan berbagai wilayah. Dalam sejarahnya, sungai-sungai di Lampung menjadi rute perdagangan dan komunikasi, sehingga banyak desa atau daerah dinamai berdasarkan sungai yang melintasinya," jelas dia.

Menurut dia, sungai juga disebut juga sumber kehidupan sosial dan budaya Lampung. 

"Dalam budaya Lampung, sungai sering dianggap sebagai entitas yang memiliki kekuatan spiritual dan simbolis. Sungai sering kali berperan dalam upacara adat dan kegiatan sosial, memperkuat hubungan masyarakat dengan lingkungan alam mereka," katanya.

Dia memberikan contoh wilayah atau daerah di Lampung yang menggunakan kata Way sebagai nama tempat. Kata tempat berawalan Way pun memiliki makna tersendiri.

"Contohnya nama salah satu Kabupaten di Lampung yakni "Way Kanan", nama ini mengacu pada sungai di wilayah tersebut dan menunjukkan posisi relatifnya, yakni "kanan" dalam konteks arah atau letak. Kemudian Kecamatan Way Lima yang terletak di Kabupaten Pesawaran, menunjuk pada sungai dengan nama "lima" yang melintasi daerah tersebut, sering kali diidentifikasi dengan angka atau ciri khas lain," sebutnya.

Dia menyimpulkan bahwa penggunaan kata "Way" dalam sejumlah nama daerah di Lampung mencerminkan hubungan erat antar masyarakat dengan sungai sebagai unsur vital dalam kehidupan.

"Ini adalah bentuk penghormatan dan pengakuan terhadap peran penting sungai dalam aspek ekonomi, sosial, dan budaya mereka. Selain itu, penggunaan kata ini membantu melestarikan bahasa dan sejarah lokal yang kaya di Lampung," pungkasnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya