Doa Keluarga Lifter Eko Yuli Irawan Jelang Perebutan Medali Olimpiade Paris 2024

Lifter tim Indonesia asal Provinsi Lampung, Eko Yuli Irawan diharapkan tampil maksimal dalam ajang perebutan medali angkat besi kelas 61 kilogram putra, pada Olimpiade Paris 2024.

oleh Ardi Munthe diperbarui 07 Agu 2024, 13:58 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2024, 13:52 WIB
Foto: Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Eko Yuli Cetak Sejarah Jadi Atlet Indonesia Pertama yang Tampil dalam 5 Edisi Olimpiade
Dalam 4 edisi Olimpiade sebelumnya, Beijing 2008, London 2012, Rio 2016 dan Tokyo 2020 Eko Yuli Irawan selalu berhasil membawa pulang medali. (AFP/Vincenzo Pinto)

Liputan6.com, Lampung - Lifter tim Indonesia asal Provinsi Lampung, Eko Yuli Irawan diharapkan tampil maksimal dalam ajang perebutan medali angkat besi kelas 61 kilogram putra, pada Olimpiade Paris 2024. 

Pria 35 tahun kelahiran Kelurahan Tejo Agung, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Lampung itu akan bertarung merebut medali emas melawan 11 atlet dari negara lain pada cabang olahraga angkat besi yang akan berlangsung di South Paris Arena 6, Rabu (7/8/2024) sekita pukul 20.00 WIB. 

Menjelang pertandingan, Eko Yuli Irawan mendapat pesan dan doa khusus dari adik kandungnya, Agung Romansa. Pesan itu sekaligus menjadi suntikan semangat bagi lifter tim Indonesia itu supaya memberikan hasil terbaik di Paris.

"Harapannya juara ya, karena kan keinginan kakak saya juga ingin mendapatkan medali emas di ajang olimpiade, ini yang kelima kalinya," kata Agung Romansa, di rumahnya di Kelurahan Tejo Agung, Kecamatan Metro Timur, Rabu (7/8/2024).

Agung mengatakan, Eko Yuli merupakan atlet angkat besi yang sudah lima kali tampil di Olimpiade. Dari empat kali berjuang, Eko selalu memberikan medali untuk Tanah Air.

"Sebelumnya sudah menang Olimpiade empat kali berturut-turut. Dua medali perunggu dan dua perak untuk Indonesia. Ya mudah-mudahan ini yang kelima kalinya, untuk terakhir kalinya juga kami berharap kami berdoa, ingin mendapatkan medali emas," ucapnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Agung Romansa, adik kandung Eko Yuli Irawan. Foto (Liputan6.com/Ardi)
Agung Romansa, adik kandung Eko Yuli Irawan. Foto (Liputan6.com/Ardi)

Keluarga Mengadakan Syukuran dan Doa Selamatan

Dia menyampaikan, keluarga besar Eko di kampung selalu memberikan dukungan dan doa selama ia berjuang di Paris. 

"Untuk dukungan kami mengadakan selamatan atau syukuran, baca doa bersama, yasinan di rumah, kirim doa untuk kakak, ya supaya semua berjalan lancar," jelas dia.

Ditanya soal persiapan Eko selama di rumah menjelang Olimpiade Paris, Agung menyampaikan bahwa kakak pertamanya itu telah berlatih secara maksimal. 

"Kalau di rumah ya jelas mulai dari makanan untuk berat badan dikondisikan supaya stabil, mendekati target berat badan di kelas 61 kilogram, menjaga kondisi tubuh dan menjaga angkatan juga yang jelas," ungkapnya. 

Dia menambahkan, Eko pernah curhat soal kekhawatirannya selama bertanding yaitu cedera dan berat badan. Meski demikian, dia yakin bahwa Eko akan memberikan yang terbaik. 

"Kalau curhat kesulitan di pertandingan sih sebenarnya engga ada, karena memang semua atlet juga mengakui Eko itu jam terbangnya tinggi, hanya saja masalah cedera dan berat badan, itu aja sih," kata dia.

Dia mengaku, ada kebiasaan keluarga besar Eko yang kini menjadi tradisi jika kakak sulungnya itu berhasil meraih medali selama berjuang di Olimpiade. Tradisi itu adalah mengadakan acara syukuran dan doa bersama.

"Ya pasti, itu sudah jadi kebiasaan keluarga kami, kalau kami mendapat sebuah rezeki, diberi rezeki, jelas kami mengadakan syukuran, sebagai tanda ucapan rasa syukur kami, rasa syukur keluarga kami. Semoga kakak bisa memberikan hasil yang terbaik untuk Indonesia," dia memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya