Ketika Musisi di Padang Turut Suarakan Peringatan Darurat

"Dengan ini kami titip semangat untuk kawan-kawan yang di jalan. Titip api untuk kawan2 yang di jalan, kita hanya beda ruang," ujarnya.

oleh Novia Harlina diperbarui 25 Agu 2024, 21:10 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2024, 21:00 WIB
Musisi di Padang suarakan peringatan darurat. (Liputan6.com/ ist)
Musisi di Padang suarakan peringatan darurat. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Padang - Suara musik menggema di sebuah kafe di kawasan Kota Tua, Padang, Sumatera Barat pada Sabtu (24/8/2024) malam. Tak hanya membuat suasana asik, seorang musisi di panggung itu juga menyuarakan kondisi demokrasi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja dengan memasang spanduk peringatan darurat di mejanya.

"Titip api buat kawan-kawan di jalan!," teriak Vic Sundesk menutup penampilannya.

Vic Sundesk adalah beatmaker di Vitaminous Dub, grup reggae dub asal Padang, mengatakan pemasangan spanduk garuda berlatar biru berawal dari kegelisahannya.

Mengingat Indonesia sekarang tidak baik-baik saja, sebagai seniman ia merasa punya tanggung jawab moral untuk menyebarkan berita buruk ini ke siapa pun dan dimana pun.

"Dengan ini kami titip semangat untuk kawan-kawan yang di jalan. Titip api untuk kawan2 yang di jalan, kita hanya beda ruang," ujarnya.

Vic mengatakan grupnya melihat kondisi hari ini sangat terang benderang. Seperti di semua lini masa sosial media orang-orang berjuang di jalanan. Mulai dari Jakarta, bandung, Makasar dan semua daerah.

"Kami berharap kawan-kawan di Padang makin banyak yang tersadarkan dengan kondisi darurat ini. Sudah bukan zamannya kita harus diam atas apa yang terjadi di negara ini," katanya.

Dalam penampilannya Vic memasang spanduk peringatan darurat yang iral di media sosial di mejanya, yang kemudian banyak yang memvideokan dan memfoto.

"Kami berharap dari dokumentasi mereka bisa menjadi katalis energi positif untuk kawan-kawan yang berada di jalanan," jelasnya.

Vitaminous terdiri dari Vic Sundesk sebagai Even Vibe di Vitaminous dan Botax Strodoy sebagai MC. “Kami band electronic dub dari Padang yang membawakan musik reggae dub.

Pesan mereka adalah menolak revisi undang-undang pemilu dari keputusan Mahkamah Konstitusi yang menurut banyak pihak tak perlu lagi direvisi dan sudah cukup progresif.

Lambang ini menjadi simbol perlawanan dari demonstran-demonstran di seluruh Indonesia beberapa waktu belakangan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya