Liputan6.com, Palembang - Jelang pembukaan pendaftaran bakal calon (balon) Gubernur-Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Selatan (Sumsel) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel, muncul nama baru yang akan meramaikan kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.
Sebelumnya hanya ada dua balon yang sudah mendeklarasikan diri maju di Pilgub Sumsel 2024, yakni Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) dan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (Matahati). Tapi kini muncul pasangan calon (paslon) ketiga yakni Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (ERA).
Nama Eddy Santana Putra atau dikenal dengan singkatan ESP, tak asing di warga Palembang. Dia pernah menjabat dua periode sebagai Wali Kota (Wako) Palembang periode 2003-2013.
Advertisement
Di Pilkada Sumsel 2013-2018, ESP yang juga kader PDI Perjuangan maju sebagai balon Gubernur Sumsel bersama Anisa Juwita Tatung, namun menelan kekalahan.
Baca Juga
Di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2018, ESP yang menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel tiba-tiba hijrah ke Partai Gerindra dan memenangkan kursi DPR RI Komisi V, dengan periode 2019-2024. Namun di Pileg 2024, suaranya tak cukup membawanya kembali ke Senayan.
Sama halnya dengan Riezky Aprilia, anggota DPR RI 2019-2024 Komisi IV dari Dapil Sumsel 1 Fraksi PDI Perjuangan, yang harus menelan kekalahan di Pileg 2024. ESP dan Riezky Aprilia akhirnya memutuskan maju di Pilgub Sumsel 2024.
Duet mantan calon legislatif (caleg) petahana yang kalah di Pileg 2024 ini, ternyata hanya diusung partai politik (parpol) tunggal yakni PDI Perjuangan. ESP pun kembali ke pangkuan partai lamanya demi Pilgub Sumsel 2024.
Pasalnya, Partai Gerindra yang sebelumnya menaungi ESP menang di Pileg 2019, lebih memilih mengusung Mawardi Yahya-Anita Noeringhati di Pilgub Sumsel 2024.
Kompak berpakaian serba merah, paslon ERA mendaftarkan diri ke KPU Sumsel, Rabu (28/8/2024) siang. Jika sebelumnya HDCU naik mobil mewah Jeep Rubicon, paslon ERA memilih naik becak didampingi oleh Ketua PDI Perjuangan Sumsel Giri Kiemas N Ramandha.
ESP berkata, dukungan tunggal untuk ERA dari PDI Perjuangan akibat adanya perubahan demokrasi yang luar biasa. Walau hanya didukung oleh partai berlambang banteng ini, ERA yakin bisa memenangkan Pilkada Sumsel 2024.
"Bisa dikatakan anak tunggal, karena hanya diusung PDI Perjuangan. Saya kira luar biasa perubahan demokrasi saat ini, karena keluarnya putusan MK kemarin. Suara PDIP sudah cukup untuk memenuhi 7,5 persen jumlah suara sah," ujar Eddy.
ESP berjanji jika menjadi Gubernur Sumsel terpilih, prioritas utamanya adalah memperbaiki perekonomian masyarakat Sumsel, serta mewujudkan Sumsel yang lebih baik ini era baru dan harapan baru dari pemimpin baru.
Tak Diusung Gerindra
Tak diusung Partai Gerindra, ESP tampak legowo dan lebih tertarik berlabuh ke PDI Perjuangan, karena pasangannya Riezky Aprilia adalah kader PDI Perjuangan asal Sumsel.
"Kami ingin menjadikan Sumsel lebih maju dan cerah (cerdas, sehat dan sejahtera). Pelayanan kesehatan kerakyatan, ekonomi kerakyatan akan jadi prioritas dan benar-benar dikerjakan,” ujarnya.
Riezky Aprilia sendiri berharap mendapatkan nomor urut 1, agar bisa menjadi pemimpin utama. Namun saat menang di Pileg 2018 lalu, dia berada di nomor urut 3.
“Jadi kalau bisa tetap nomor tiga,” ujarnya.
Menurut Ketua KPU Sumsel Andika Pranata Jaya, ada dua dokumen syarat yang harus dibawa ERA untuk mendaftar di KPU. Yakni syarat calon yang berkaitan dengan pribadi dan syarat pencalonan pencalonan berupa dukungan parpol.
Baru Selasa (27/8/2024) malam lalu, PDI Perjuangan meminta akses aplikasi pencalonan silon dan sudah diberikan. Hingga dilakukan pendaftaran Rabu (28/8/2024) sore, KPU Sumsel membutuhkan waktu untuk pengecekan kelengkapam dokumen.
Setelah 1,5 jam pemeriksaan, dokumen persyaratan dan berkas dari balon Gubernur-Wagub Sumsel ERA dinyatakan lengkap. ESP-Riezky dijadwalkan mengikuti pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang pada Kamis (29/8/2024) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Advertisement