Liputan6.com, Bandung - Siapa yang tidak mengenal petai cina? Petai cina ini disebut juga oleh masyarakat Jawa sebagai tanaman lamtoro atau di masyarakat Sunda disebut peuteuy selong. Berbagai nama disematkan kepada tanaman yang sering dianggap sebagai tanaman liar di banyak wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Menurut dr Dyah Novita Anggraini di laman Klik Dokter, tumbuhan ini memiliki nama ilmiah Leucaena leucocephala dan termasuk dalam keluarga kacang-kacangan (Fabaceae).
"Meski sering dianggap sebagai tanaman liar, lamtoro memiliki banyak manfaat kesehatan yang sering kali tidak disadari," jelas Dyah dicuplik Rabu (28/8/2024).
Advertisement
Dyah mengatakan banyak manfaat bagi kesehatan dari tanaman lamtoro termasuk nilai gizinya, penggunaan tradisional, dan penelitian ilmiah yang mendukung penggunaannya. Lamtoro mengandung nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Terdapat 5 komponen nutrisinya termasuk:
- Protein.
Lamtoro merupakan sumber protein nabati yang baik, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
- Serat.
Kandungan serat dalam lamtoro membantu dalam pencernaan dan menjaga kesehatan usus.
- Vitamin C.
Berfungsi sebagai antioksidan dan penting untuk sistem kekebalan tubuh.
- Vitamin A.
Penting untuk kesehatan mata dan kulit.
- Mineral.
Seperti kalsium, fosfor, dan zat besi, yang diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh.
Sedangkan Dyah menyebutkan terdapat 7 manfaat kesehatan mengonsumsi lamtoro. Di antaranya adalah:
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Lamtoro mengandung vitamin C yang cukup tinggi, yang berfungsi sebagai antioksidan dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.Vitamin C dikenal dapat membantu melawan infeksi dengan merangsang produksi sel darah putih dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh secara keseluruhan.
2. Menjaga kesehatan pencernaan
Kandungan serat yang tinggi dalam lamtoro sangat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu mencegah sembelit dengan meningkatkan volume tinja dan mempermudah proses buang air besar.Selain itu, serat juga dapat membantu menjaga kesehatan usus dengan mempromosikan pertumbuhan bakteri baik.
3. Menurunkan kolesterol
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi lamtoro dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.Serat dalam lamtoro dapat mengikat kolesterol dalam usus dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
4. Mengontrol gula darah
Lamtoro juga dikenal memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba. Ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil.
5. Sumber protein nabati
Sebagai sumber protein nabati yang baik, lamtoro bisa menjadi alternatif bagi mereka yang tidak mengonsumsi daging atau produk hewani. Protein sangat penting untuk perbaikan dan pertumbuhan jaringan tubuh, serta mendukung berbagai fungsi biokimia dalam tubuh.
6. Menjaga kesehatan mata
Kandungan vitamin A dalam lamtoro bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Vitamin A membantu mencegah masalah penglihatan seperti rabun senja dan degenerasi makula. Ini juga penting untuk menjaga kesehatan kulit dan fungsi sistem kekebalan tubuh.
7. Antioksidan
Lamtoro mengandung berbagai senyawa antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas adalah molekul yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Antioksidan dalam lamtoro membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
Kegunaan Lamtoro untuk Kesehatan
Dyah menuturkan pada kehidupan masyarakat Indonesia, biasanya lamtoro digunakan untuk dua hal, yakni pengobatan tradisional dan kuliner.Pada pengobatan tradisional, lamtoro telah digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Misalnya, biji lamtoro sering digunakan untuk mengobati cacingan pada anak-anak.
"Daun dan akar lamtoro juga digunakan sebagai ramuan herbal untuk mengatasi demam, sakit perut, dan masalah kulit," ungkap Dyah.
Sementara penggunaan kuliner, lamtoro juga digunakan dalam berbagai masakan tradisional. Biji lamtoro yang muda sering kali dimasak dan dijadikan sebagai sayuran dalam sup atau tumisan. Rasa unik dan aroma kuat dari biji lamtoro memberikan cita rasa khas pada masakan.
Terdapat berbagai cara mengonsumsi lamtoro untuk mendapatkan manfaat kesehatannya:
1. Sebagai sayuran
Biji lamtoro yang muda dapat dimasak dan dijadikan sayuran dalam berbagai masakan. Mereka bisa ditumis, direbus, atau dijadikan bahan dalam sup.
2. Ekstrak herbal
Lamtoro juga tersedia dalam bentuk ekstrak herbal, yang dapat dikonsumsi sebagai suplemen. Ekstrak ini biasanya diambil dari daun atau biji lamtoro dan dapat ditemukan dalam bentuk kapsul atau serbuk.
3. Teh lamtoro
Daun lamtoro dapat dikeringkan dan dijadikan teh herbal. Teh lamtoro dapat memberikan manfaat kesehatan yang serupa dengan bentuk lainnya.
Efek Samping
Meskipun lamtoro memiliki banyak manfaat kesehatan, Dyah mengingatkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti konsumsi lamtoro dalam jumlah besar dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan. Hal ini disebabkan oleh kandungan senyawa seperti mimosin yang dapat menjadi toxic (beracun) jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
"Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap lamtoro," sebut Dyah.
Jika mengalami gejala alergi seperti gatal-gatal, ruam, atau kesulitan bernapas setelah mengonsumsi lamtoro, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.
Lamtoro atau petai cina alias peuteuy selong, adalah tanaman yang kaya akan manfaat kesehatan. Dari meningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga menjaga kesehatan pencernaan, lamtoro menawarkan berbagai keuntungan yang sering kali tidak disadari.
Berbagai penelitian ilmiah telah mendukung manfaat kesehatan lamtoro, menjadikannya sebagai salah satu pilihan alami yang patut dipertimbangkan untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan. Berani mencobanya?.
Advertisement