Gagal Jadi Calon Independen, Heri Cahyono Diusung PDIP pada Pilkada Kota Malang 2024

Heri Cahyono atau Sam HC membatalkan permohonan sengketa pencalonan jalur perseorangan setelah diusung PDIP dalam Pilkada Kota Malang 2024

oleh Zainul Arifin diperbarui 30 Agu 2024, 07:37 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2024, 07:37 WIB
Heri Cahyono Batalkan Sengketa Calon Independen Setelah Diusung PDIP di Pilkada Kota Malang
Heri Cahyono - Ganis Rumpoko diusung PDIP dalam Pilkada Kota Malang 2024 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - Pencalonan Heri Cahyono atau Sam HC dalam Pilkada Kota Malang 2024 sempat diujung tanduk. Terancam tak lolos dari jalur perseorang atau independen, kini diusung PDIP sebagai bakal calon wali kota.

Sebelumnya, Heri Cahyono menggandeng Muhammad Rizky Wahyu Utomo atau Sam HC-Rizky Boncel di Pilkada Kota Malang 2024 lewat jalur perseorangan. Mereka harus menyerahkan syarat minimal 48.889 bukti dukungan.

Selama dua kali proses verifikasi faktual, bukti dukungan yang memenuhi syarat hanya sebanyak 28.871 dukungan. KPU lalu menyatakan Sam HC-Rizky Boncel tak lolos verifikasi. 

Calon independen itu mengajukan permohonan sengketa proses pilkada ke Bawaslu Kota Malang pada Rabu, 21 Agustus 2024. Tapi permohonan itu akhirnya mereka batalkan pada Rabu, 28 Agustus.

Koordinator Divisi Hukum dan Sengketa Bawaslu Kota Malang, Iwan Sunaryo, mengatakan pihaknya akan mengundang Heri Cahyono untuk hadir dalam pembacaan putusan pembatalan sengketa pada Jumat, 30 Agustus ini.

"Surat pengajuan pembatalan kami terima Rabu, lalu Kamis ini diproses dan Jumat dibacakan pembatalan sesuai permintaan mereka," kata Iwan, Kamis, 29 Agustus 2024.

PDIP mengusung Heri Cahyono bersama Ganis Rumpoko sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota dalam Pilkada Kota Malang. Pasangan ini mendaftar ke KPU pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Kami rasional, kalau dipaksakan (gugatan) kecil kemungkinan lolos," kata Heri Cahyono.

Heri mengaku selama ini tak pernah melamar ke partai tersebut agar mendapat rekomendasi. Dia sudah bersiap diri ketika dinyatakan di KPU sulit untuk lolos jalur perseorangan.

"Ternyata ada secercah harapan, saya diundang ke kantor DPD PDIP Jawa Timur di Surabaya," urainya.

Pertemuan itu berlangsung pada Minggu, 25 Agustus. Dia diminta menceritakan proses tak lolos jalur perseorangan. Dalam pertemuan itu, dia ditawari diusung PDIP sebagai calon wali kota dalam Pilkada Kota Malang. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tak Bubarkan Relawan

PDIP Usung Mantan Calon Independen dan Putri Wali Kota Batu di Pilkada Kota Malang 2024
Bakal pasangan calon Heri Cahyono-Ganis Rumpoko diusung PDIP dalam Pilkada Kota Malang 2024 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Heri menyebut semula PDIP menyiapkan nama Wanedi, anggota DPRD Kota Malang 2019-2024 dari PDIP sebagai pasangannya. Tapi di detik terakhir nama itu berubah, diganti Ganis Rumpoko sebagai calon wakil wali kota.

"Mas Wanedi mundur karena alasan keluarga, lalu diganti nama Mbak Ganis," ucapnya.

DPC PDIP Kota Malang pada Rabu kemarin menggelar Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus). Mengumumkan mengusung Heri Cahyono-Ganis Rumpoko sebagai calon wali kota dan wakil wali kota dala  Pilkada 2024.

"Baru Rabu malam kemarin itu saya menerima langsung surat rekomendasi dari PDIP," tutur Heri.

Namanya yang selalu masuk dalam berbagai survei jadi salah satu pertimbangan PDIP. Termasuk infrastruktur yang dibangun selama 1 tahun 8 bulan untuk maju lewat jalur perseorang dihitung jadi nilai lebih.

Jejaring relawan tidak akan dibubarkan, tetap ditarget mendulang suara. Tim itu dikolaborasikan dengan mesin PDIP untuk pemenangan. Ada koordinasi dan bergerak dengan gaya masing - masing. 

"Kami diberi keleluasaan dalam bergerak. PDIP juga tidak pernah bertanya soal mahar, nol rupiah," kata Heri.

Ketua DPC PDIP Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, mengatakan Heri Cahyono punya kekuatan akar rumput yang bisa digabungkan dengan mesin partai. Dia menyebut ini sebagai koalisi rakyat.

"Kami optimis dengan gabungan kekuatan ini bisa merebut kursi eksekutif," katanya.

Infografis Gelombang Demonstrasi Marak, DPR Batalkan Pengesahan Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Gelombang Demonstrasi Marak, DPR Batalkan Pengesahan Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya