Penting! Ini Tujuh Cara Jaga Kesehatan Mental bagi Mahasiswa

Penting bagi mahasiswa untuk menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental agar tetap fokus, produktif, dan mampu menghadapi tantangan perkuliahan. Lantas langkah apa saja yang diambil untuk menjaga kesehatan mental di tengah padatnya aktivitas perkuliahan?

oleh Yanuar H diperbarui 19 Sep 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2024, 09:00 WIB
Dampak media sosial terhadap kesehatan mental
Penggunaan media sosial yang berlebihan dan tidak sehat dapat berdampak negatif pada kesehatan mental (Foto: Freepik.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Mahasiswa memiliki aktivitas perkuliahan padat ditambah banyaknya tugas menurut psikolog Career and Student Development Unit (CSDU) Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Atikah Dian Rahmawati, perlu tujuh cara supaya kesehatan mental mahasiswa terjaga. Pertama, mahasiswa melakukan kegiatan sesuai kemampuan dan minat serta mengembangkan hobi yang terbukti efektif dalam mengelola stres. “Selain itu menekuni hobi juga mampu mengasah kreativitas yang dapat mengurangi kecemasan dan stres,” tuturnya.

Kedua, olahraga, tidur yang cukup, serta makan makanan bergizi dan teratur agar kebugaran tubuh tetap terjaga. Menjaga kebugaran bisa membantu meredakan ketegangan emosi dan menjernihkan pikiran. Ketiga, mengenali perasaan diri sendiri dan mengekspresikan dengan cara yang tepat. Mengakui perasaan dan emosi seperti kecemasan maupun kesedihan merupakan bagian dari upaya dalam menjaga kesehatan mental tanpa menyalahkan diri sendiri atas perasaan yang muncul.

"Keempat, bicarakan perasaan dan keluhan yang dirasakan dengan seseorang yang dapat dipercaya. Dengan bercerita atau berbicara kepada orang yang dapat dipercaya bisa membantu meringankan beban dan mengurangi stres," lanjut Atikah.

Sementara itu cara kelima menjaga kesehatan mental, terlibat aktif dalam kegiatan sosial. Aktif di kegiatan sosial memberikan peluang membangun koneksi sosial, persahabatan hingga memberikan kesempatan untuk saling mendukung. "Keenam, kelilingi diri dengan orang-orang yang mendukung. Berada di lingkaran pergaulan yang mendukung akan membawa energi positif pada diri sehingga berpengaruh pada kondisi mental," imbuhnya.

Ketujuh harus dapat mengenal perbedaan antara hal yang dapat dikendalikan dan hal yang tidak dapat dikendalikan. Atikah menyebutkan beberapa hal yang dapat dikendalikan seperti pikiran, perasaan, perilaku, dan perkataan diri. 

Sementara pikiran, perasaan, perilaku serta perkataan orang lain, dunia luar, dan kehendak tuhan merupakan hal-hal yang berada di luar kendali diri. “Menyadari bahwa saya melakukan semua yang saya bisa dan saya merasa tenang dengan hal itu adalah penting,” jelasnya tentang menjaga kesehatan mental mahasiswa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya