Liputan6.com, Cirebon - Sebanyak 42 tim pegiat E-sport di Cirebon akan berlaga dalam Mobile Legends Bang Bang Tournamen Vol 1. Kompetisi di era digital ini sebagai bagian dari upaya menjaring bibit atlet esport Cirebon. Ketua Pelaksana Gramedia Mobile Legends Tournament Vol.1 Deni Siswanto mengatakan, dari 42 tim, panitia akan menyeleksi menjadi 32 tim. "Kita akan lalukan kualifikasi menuju 32 tim lakukan penjaringan online dengan sistem KO. Untuk 1 tim terdiri dari 5 orang," kata Deni di Cirebon, Selasa (24/9/2024).
Baca Juga
Advertisement
Ia mengatakan, 32 tim yang lolos kualifikasi tersebut akan bertanding pada tanggal 28-29 September 2024 di Gramedia Cirebon. Deni mengatakan, turnamen tersebut bukan sekedar mencari juara, melainkan mengakomodir potensi anak muda penggemar e-sport sebagai bagian dari pembinaan atlet.Â
Ia menjelaskan, pelaksanaan turnamen tersebut bermula dari banyaknya keluhan dari para gamers. Mulai dari ekosistem hingga persepsi masyarakat yang kurang baik terhadap olahraga e-sport ini. "Mereka mengeluh soal habit dan butuh wadah untuk membina para atlet esport. Jadi dari turnamen ini akan terlihat mana bibit yang bisa diolah sebagai pemain pro atau hanya hobi," ujar Deni.
Diketahui, turnamen tersebut akan memperebutkan hadiah total Rp 5,5 juta dan tambahan diamond sebesar Rp 22.500. Lebih lanjut Deni berharap, turnamen ini tidak hanya sebagai komoditas, tetapi menjadi satu wadah untuk mengembangkan bakat dan potensi anak muda. "Jadi kami tegaskan tujuan turnamen ini bukan tentang permainan tapi akan menjadi wadah ekosistem untuk para gamer dan ladang mencari masa depan untuk esport," ujar Deni.Â
Bibit Atlet
Store Manager Gramedia Citebon Diana Hadiwitanto mengatakan, turnamen tersebut merupakan ajang mencari dan membina atlet esport dari Cirebon. Ia mengakui, esport di Indonesia sudah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Bahkan, katanya, esport menjadi salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan. Baik tingkat nasional seperti PON maupun tingkat internasional. "Kami lihat untuk esport saat ini belum banyak dilihat sebagai suatu olahraga yang baik. Jadi pandangan orang masih negatif. Padahal di PON esport dipertandingkan," ujarnya.
Ia mengatakan, turnamen tersebut menjadi bagian dari upaya pengembangan bisnis di toko buku untuk meraih pelanggan muda. Dari turnamen tersebut, ia optimis dapat meraih konsumen baru dari kalangan anak muda. "Salah satu pengembangannya akan menjadi game hub di Cirebon," ujarnya.
Advertisement