Liputan6.com, Purwakarta Pemkab Purwakarta mengaku bangga lantaran saat ini wilayah yang terkenal dengan Sate Marangginya tersebut memiliki arboretum bambu. Fasilitas yang mirip dengan laboratorium ini, dinamakan Arboretum Bambu Linuhung.
Arboretum Bambu Linuhung, hadir atas prakarsa dari Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta. Lokasinya, berada di SDN 2 Cikopo, Kecamatan Bungursari. SDN 2 Cikopo ini, berada ditengah-tengah zona industri atau pabrik.
Keberadaan arboretum bambu ini, menjadi oase bagi masyarakat sekitar. Lantaran, wilayah ini sedikit atau banyak telah terkontaminasi dengan polusi yang dihasilkan dari aktivitas industri tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta menggulirkan program yang berkaitan dengan pelestarian dan harmonisasi lingkungan. Salah satunya, membangun arboretum bambu.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto mengatakan, bukan tanpa sebab pihaknya membangun arboretum bambu. Salah satu tujuannya untuk harmonisasi seisi bumi.
Mengingat, saat ini bumi semakin tidak sehat dampak dari tingginya aktivitas manusia, termasuk aktivitas industri.
"Kenapa kita memilih bambu? Karena bambu banyak sekali manfaatnya. Serta, bambu adalah tumbuhan yang sangat melekat dengan filosofi masyarakat Sunda," ujar pria yang akrab disapa Ipung ini.
Masyarakat sunda sudah tidak asing akan bambu. Sejak lahir sampai meninggal dunia, masyarakat sunda akan berkaitan dengan bambu, dibanding pohon lainnya.
Keunggulan
Tak hanya itu, bambu juga menangkap radikal bebal dan menyerapnya untuk kemudian diubah menjadi oksigen. Dengan kata lain, bambu ini menjadi bank oksigen untuk kehidupan manusia.
Arboretum Bambu Linuhung ini, dibangun awal 2023 yang lalu. Luas arboretum ini mencapai 1,1 hektare. Kini, telah ditanami 261 pohon bambu dengan 42 jenis bambu yang ada dari berbagai negara.
Salah satu bambu yang ditanam, adalah bambu betung, bambu tepus, bambu wuluh, bambu kuning, dan lainnya. Tak hanya itu, pohon bambu ini dilengkapi dengan barcode yang isinya tentang riwayat, asal usul serta siapa yang menanamnya.
"Di SDN 2 Cikopo ini, anak-anaknya mengaplikasikan muatan lokal tentang bambu. Mereka, diajak untuk menanam, memupuk, merawat bambu-bambu yang ada di arboretum ini," ujarnya.
Secara global, lanjut Purwanto, seluruh sekolah SD sampai SMP yang ada di Kabupaten Purwakarta telah menggalakan program menanam bambu. Sehingga, setiap sekolah memiliki rumpum bambu yang kaya manfaat.
Namun, yang telah berbentuk arboretum baru di SDN 2 Cikopo. Mengingat, di sekolah yang lain belum bisa diterapkan, salah satunya terkendala lahan.
Dengan adanya muatan lokal dan pelajaran tentang bambu ini, diharapkan seluruh pelajar, guru-guru maupun kepala sekolah, bisa berharmonisasi dengan alam. Supaya, alam yang dipijak ini semakin lestari.
Sementara itu, Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Rudi Hartono, mengatakan, atas nama pimpinan Pemkab Purwakarta mengapresiasi atas terobosan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan. Apalagi, program ini berkaitan dengan inovasi di bidang pendidikan dan lingkungan.
"Program arboretum bambu ini, tentu saja sangat positif. Makanya kami sangat mengapresiasi akan program yang telah digulirkan Dinas Pendidikan tersebut," ujar Rudi.
Menurut Rudi, program yang telah dijalankan oleh sekolah tersebut tentunya mendapat perhatian dari pimpinan. Termasuk Pj Bupati Purwakarta.
Advertisement